Mazmur 80

Ketika Tuhan Tampak Diam

12 Agustus 2025
GI Yorimarlina Umboh

Pernahkah Anda merasa bahwa doa-doa Anda tidak dijawab TUHAN dan Dia seperti tidak peduli saat hidup Anda kacau? Bacaan Alkitab hari ini sangat relevan bila Anda berada dalam situasi seperti itu. Mazmur ini mencerminkan jeritan hati umat Allah yang merasa ditinggalkan, tetapi tetap menggantungkan harapan pada kasih setia TUHAN. Mereka tidak datang dengan amarah, melainkan dengan air mata dan doa yang tulus. Ratapan ini bukan sekadar luapan keputusasaan, tetapi ajakan untuk tetap berpengharapan, bahkan di tengah kehancuran hidup. Renungkanlah mazmur ini untuk memahami bagaimana umat TUHAN di masa lalu menangis, berharap, dan percaya bahwa TUHAN mampu memulihkan mereka yang telah hancur serta mampu menghadirkan terang di tengah gelapnya situasi.

Pelajaran penting dan berharga yang dapat kita ambil dari mazmur ini: Pertama, seruan kepada TUHAN, sang Gembala (80:1-4). Pemazmur memohon agar TUHAN, sang Gembala Israel, memperhatikan (menyinari umat-Nya dengan wajah-Nya). Bagian ini mengajarkan agar saat mengalami kondisi sulit, kita datang kepada sang Gembala Agung dalam doa dengan hati yang tulus, terbuka, sambil berharap agar Dia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kedua, ratapan atas penderitaan (80:5-8). Pemazmur mengeluh karena TUHAN seperti tidak mendengar doa mereka. Umat Allah hidup dalam penderitaan dan dihina oleh bangsa-bangsa lain. Saat merasa sedih dan frustrasi, jangan malu mengungkapkan isi hati kita kepada TUHAN dalam doa. Kejujuran kepada Allah merupakan bagian dari hubungan rohani yang sehat. Ketika kita merasa bahwa TUHAN seolah-olah tidak mendengar doa kita, tetaplah berdoa karena doa adalah ungkapan iman, bukan kelemahan. Ketiga, gambaran tentang pohon anggur (80:9-14). Israel digambarkan seperti pohon anggur yang ditanam TUHAN dan pernah dilindungi, namun kini dibiarkan rusak dan ditinggalkan. Ketika kita merasa "dirusak," ingatlah kembali apa yang telah TUHAN perbuat kepada kita di masa lalu, karena hal itu merupakan dasar bagi kita untuk tetap percaya bahwa TUHAN tidak pernah meninggalkan kita. Saat merasa "ditinggalkan", ingatlah bahwa TUHAN yang menanam itu sanggup menumbuhkan kembali. Keempat, permohonan untuk pemulihan dan janji kesetiaan (80:15-20). Umat Israel memohon agar TUHAN berpaling dan memperhatikan mereka kembali. Mereka berjanji untuk setia ketika mereka dipulihkan. Saat berdoa, permohonan kita atas pertolongan TUHAN harus disertai komitmen untuk setia kepada-Nya. Apakah Anda bersedia untuk tetap memercayai TUHAN sekalipun Dia belum mengabulkan doa Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design