Amsal 4

Jaga Hati dan Berjalan di Jalan Kebenaran

26 April 2025
GI Surya Leung

Berhikmat adalah menjaga hati untuk tetap berjalan di jalan kebenaran (4:23). Inilah pesan utama bacaan Alkitab hari ini! Penulis Kitab Amsal kembali mendorong pembaca untuk memperhatikan pengajarannya (4:1-2). Kali ini, nasihat datang dari seorang ayah yang memiliki pengalaman mengikuti instruksi ayahnya sendiri (4:3-4a). Sang ayah mengutip pelajaran itu dengan memberikan janji sebagai klimaks, bahwa hikmat akan menghasilkan mahkota kemenangan (4:4-9). Tema yang sama di pasal sebelumnya tentang memperoleh dan memelihara hikmat dikemukakan kembali, misalnya: (1) Peringatan untuk berjalan di jalan hikmat (4:10-13); (2) Peringatan untuk menghindari jalan orang jahat (4:14-17), dan (3) Kesimpulan tentang berkat dari hikmat (4:18-19).

Tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk mengerti kehendak Tuhan selain mendengarkan dan memberi perhatian pada didikan firman Tuhan (4:1-2). Selain hal teknis ini, pembaca didorong untuk menyikapi hikmat dengan cara yang tepat: Pertama, "memperoleh" hikmat diungkapkan dengan kata yang sama dengan "membeli" hikmat. Demi memperoleh hikmat, pembaca membeli hikmat dengan harga setara dengan semua yang ia miliki (4:7). Kedua, "menghormati" hikmat seumpama pengantin yang mencintai, melindungi, dan memeluk pasangannya. Jika kita menyikapi hikmat dengan hormat, hikmat akan meninggikan kita dengan mengaruniakan mahkota yang indah (4:8-9). Inilah cara teknis dan sikap hati yang perlu kita perhatikan untuk tetap berjalan di jalan kebenaran dengan penuh kewaspadaan.

Pengajaran Kitab Amsal seperti rambu lalu lintas di persimpangan jalan kehidupan. Kita dapat menyimpang dari jalan yang benar. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan rambu yang ada di peta perjalanan agar kita tidak bingung saat berada di persimpangan jalan, dan kita tidak tersesat (4:26-27). Betapa penting menolong anggota keluarga dan teman untuk belajar hidup bijaksana berdasarkan Kitab Amsal. Orang tua dapat mengajarkan perilaku yang baik (4:1-13), menjelaskan perilaku yang buruk (4:14-27), dan menegur anak tanpa memberi hukuman fisik (4:1-2,10-27). Hendaknya ini menjadi tradisi yang diwariskan terus-menerus dalam keluarga Kristen (4:3-4). Pengikut Kristus harus menjadi sahabat rohani bagi sesama saudara seiman. Ingatkanlah sesama saudara untuk menjauhi kejahatan, mulai dengan mengajarkan jalan hikmat, memberi dorongan untuk berpegang pada hikmat, dan tidak mengikuti jalan orang jahat atau hidup bersama orang jahat (4:11-19). Apakah Anda telah meneladani Kristus (lihat Matius 11:19) dan menjadi sahabat orang berdosa tanpa mengikuti jalan dosa, bahkan Anda menuntun mereka ke jalan kebenaran?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design