Kebersamaan Kristus dengan para murid-Nya merupakan bagian dari proses pembentukan atau proses pemuridan yang dijalani oleh para murid. Melalui kebersamaan itu, pola pikir dan pola hidup para murid diubah secara berangsur-angsur. Perhatikan bahwa saat Tuhan Yesus mulai memberitahu para murid tentang jalan salib atau penderitaan yang hendak Ia jalani, para murid kebingungan (9:44-45). Sementara Tuhan Yesus menghadapi perjalanan yang berat—terutama secara emosional—menuju kayu salib, para murid justru berdebat karena (continue)