Kita semua mengerti pentingnya identitas seperti paspor dan KTP. Tempat kita lahir akan memberikan akses perlindungan dan rasa memiliki. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada satu jenis identitas yang jauh lebih penting, yang tidak ditentukan oleh tempat lahir, tetapi oleh siapa yang Anda kenal dan siapa yang mengenal Anda kenal? Mazmur 87 menyebut tentang sebuah kota bernama Sion atau Yerusalem dan membicarakan tentang sekelompok orang dari berbagai bangsa yang disebut sebagai "dilahirkan di sana" (87:6), bukan karena mereka berasal dari sana secara fisik, tetapi karena mereka telah menjadi bagian dari keluarga Allah. Kita akan mencari tahu apa artinya menjadi warga Sion secara rohani, bukan secara geografis. Siapa sebenarnya warga Sion itu? Bagaimana kita tahu apakah nama kita tercatat di sana? Apakah artinya hidup sebagai bagian dari kota Sion?
Mazmur 87 adalah mazmur yang unik. Mazmur ini ditulis oleh bani Korah yang merupakan kelompok penyanyi dan penjaga bait Allah. Mazmur ini memusatkan perhatian kita pada suatu tempat yakni, kota Sion atau Yerusalem. Dalam sejarah, Yerusalem bukanlah kota terbesar, tertua atau terkuat, tetapi Tuhan memilihnya. Ke sanalah, Daud memindahkan tabut perjanjian. Di sanalah, Salomo membangun Bait Suci, dan di sanalah umat Israel merayakan hari-hari raya dan mempersembahkan kurban kepada Allah. Bait Allah di Yerusalem adalah simbol kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Orang-orang yang namanya tercatat di sana bukan ditentukan oleh garis keturunan, tetapi karena telah mengalami kelahiran baru atau kelahiran rohani dalam hubungan dengan Tuhan. Hidup mereka berbeda dengan orang-orang dunia ini. Mereka hidup berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah (kasih, keadilan, kerendahhatian, menyembah secara benar) dan menghadirkan Kristus di dunia.
Mazmur ini mengingatkan bahwa identitas rohani kita tidak ditentukan oleh asal usul duniawi, tetapi ditentukan oleh Allah yang mencatat kita sebagai warga Sion, yaitu kota Allah yang kudus. Siapa pun yang percaya kepada-Nya, tidak peduli latar belakangnya, dapat "dilahirkan di sana" dan menjadi bagian dari keluarga Allah melalui kelahiran baru dalam Kristus. Hal ini memberi kepastian bahwa nama kita tercatat di surga bukan karena usaha kita, tetapi karena kasih karunia. Sebagai warga Sion, kita dipanggil untuk hidup mencerminkan Kerajaan Allah, yaitu membawa terang, kasih dan pengharapan ke dunia yang gelap, karena kita bukan sekadar tinggal di bumi, tetapi kita mewakili surga. Apakah Anda sudah dilahirkan kembali? Apakah hidup Anda mencerminkan identitas Anda sebagai warga Kerajaan Allah?