Pernahkah Anda merasa bahwa kondisi Anda hancur berantakan dan semua yang Anda andalkan tampak runtuh dan hilang bagaikan angin, sehingga Anda mulai bertanya-tanya, Di manakah Tuhan? Perasaan inilah yang digambarkan dalam Mazmur 79 yang merupakan ratapan umat Tuhan saat melihat kehancuran kota Yerusalem dan Bait Suci di dalam kota itu. Mazmur ini menggambarkan keadaan Yerusalem yang hancur dan Bait Suci yang dinodai oleh bangsa-bangsa asing.
Mazmur ini terdiri dari tiga bagian: Pertama, keluhan atas kehancuran Yerusalem (79:1-4). Pemazmur mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas penodaan Bait Suci, kehancuran Yerusalem, dan pembunuhan terhadap umat Allah yang mayatnya dibiarkan tanpa penguburan. Kedua, permohonan untuk pembalasan dan pengampunan (79:5-12). Pemazmur memohon agar Tuhan menghentikan murka-Nya, mengampuni dosa umat-Nya, dan membalas perbuatan bangsa-bangsa yang menghancurkan Yerusalem. Ketiga, komitmen untuk bersyukur dan memuji TUHAN (79:13). Sekalipun dalam penderitaan, pemazmur menutup dengan komitmen umat Allah untuk memuji TUHAN selamanya. Mazmur ini mengajarkan pentingnya introspeksi dan pertobatan kolektif dalam menghadapi krisis, serta keyakinan bahwa Tuhan adalah sumber keadilan dan pemulihan bagi umat-Nya. Selain itu, mazmur ini mengajarkan bahwa penderitaan umat Israel adalah konsekuensi dari dosa mereka. Mazmur ini menegaskan perlunya iman akan keadilan dan kasih Allah. Pemazmur mengakui kesalahan leluhur mereka dan memohon pengampuan TUHAN, sambil berharap agar TUHAN menegakkan kemuliaan-Nya dan memulihkan umat-Nya.
Dalam kehidupan ini, kita pasti sering melakukan kesalahan atau dosa. Saat jatuh dalam dosa, mungkin kita merasa bahwa tidak ada seorang pun yang bersedia menolong kita. Bila Anda menghadapi situasi seperti itu, apa yang akan Anda lakukan? Sebagai anak-akan Allah, kita seharusnya datang ke hadapan-Nya untuk mengintrospeksi diri serta mengakui semua pelanggaran dan dosa kita. Tidak ada seorang pun yang dapat kita andalkan saat segala sesuatu seperti akan runtuh. Hanya Tuhan yang kita kenal melalui Yesus Kristus-lah satu-satunya pribadi yang dapat menolong kita melewati krisis yang kita alami. Hanya Yesus Kristus-lah yang mampu memberi harapan yang pasti dan sanggup memulihkan hidup kita. Renungkanlah: Siapa yang akan Anda andalkan saat hidup anda seperti hendak runtuh? Saat Anda berada pada masa sulit, apakah Anda mencari Tuhan di dalam doa atau Anda menyalahkan TUHAN? Saat Anda terpuruk akibat dosa, apa yang akan Anda lakukan?