Mazmur 75-76

Allah, Hakim yang Adil

7 Agustus 2025
GI Yorimarlina Umboh

Inti Mazmur 75 dan 76 adalah tentang penghakiman TUHAN yang akan diterima oleh bangsa-bangsa kafir atau bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN. Mereka senang menggunakan cara-cara licik di hadapan TUHAN, suka membual, dan senang menjarah (75:5; 76:6). Pemazmur berkata "Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang urat leher!" (75:6). Peringatan ini disampaikan kepada orang fasik atau orang yang tidak peduli terhadap perintah Allah. Betapa tidak masuk akalnya kesombongan dan kepuasan orang-orang yang tidak mengenal TUHAN! Betapa sia-sianya mengejar kehormatan di dunia yang rendah, padahal segala kemuliaan dan martabat sejati hanya datang dari TUHAN! Tujuan penghakiman-Nya adalah untuk meruntuhkan yang tinggi dan meninggikan yang rendah. Tangan-Nya terangkat, dan tidak ada kedudukan yang aman atau kekal selain yang ditentukan-Nya. Tangan-Nya meruntuhkan, dan yang memicu hukuman-Nya adalah "kesombongan manusia."

Orang-orang yang berani—yaitu gambaran musuh yang gagah perkasa—telah "dijarah" dari kekuatan, senjata, dan kehidupan mereka. Hal ini menggambarkan proses kehancuran! Para prajurit yang terlelap dalam tidur menggambarkan kematian. Betapa lemahnya kekuatan musuh seperti itu! Perjuangan mereka sia-sia. Mereka seakan-akan terperangkap dalam penderitaan yang membawa pada kematian. Tangan-tangan yang dulu menembakkan panah yang berkilat ke arah Sion kini terhenti selamanya. Kehancuran musuh merupakan wujud penghakiman Tuhan yang terlihat nyata. Namun, kemarahan dan kasih Tuhan berpadu dengan cara yang luar biasa. Meskipun tidak ada makhluk yang dapat bertahan menghadapi murka-Nya atau menanggung hukuman-Nya yang dahsyat saat Ia murka, ungkapan murka-Nya yang paling menakutkan tetap memiliki sisi kelembutan, dan tujuan akhir tindakan-Nya adalah memberkati. Inti penghakiman-Nya adalah mewujudkan belas kasihan-Nya terhadap umat-Nya.

Jangan merasa iri terhadap orang fasik, tetapi hendaklah Anda merasa "iri" (dalam arti terdorong untuk meniru) terhadap orang yang dekat dengan Allah. Sekalipun orang fasik tampak hidup bahagia dalam kemewahan, banyak di antara mereka yang mendapat kekayaan dengan cara yang tidak benar, yang tidak sesuai dengan kehendak Allah yang telah diungkapkan dalam firman-Nya. Oleh karena itu, jangan merasa iri terhadap orang fasik, karena suatu saat di masa depan, Allah akan menghukum kejahatan mereka. Periksalah diri Anda: Apakah selama ini, Anda sering merasa iri terhadap orang fasik atau Anda lebih suka meniru orang yang hidup dekat dengan Allah?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design