Kisah Para Rasul 21:27-22:22

Melayani Secara Maksimal

15 Juli 2025
GI Purnama

Rasul Paulus adalah orang yang sangat bersemangat dalam melayani. Ia berjuang sekuat tenaga untuk memberitakan Kristus. Ia bukan hanya bersaksi dengan perkataannya, tetapi dengan seluruh hidupnya. Dia rela melakukan dan mengalami apa saja untuk memberitakan Kristus. Di satu sisi, pelayanannya terhadap orang-orang non-Yahudi membuat ia berjuang agar para petobat non-Yahudi tidak diwajibkan mengikuti aturan sunat. Di sisi lain, agar tidak menjadi sandungan bagi para petobat Yahudi, ia bersedia mengikuti tuntutan penahiran yang didasarkan pada hukum Taurat (21:20-26). Sekalipun ia telah berusaha menyesuaikan diri, orang-orang Yahudi penentang berita Injil tetap bersikap memusuhi. Mereka menghasut dan menyulut emosi massa untuk menghambat pelayanan Rasul Paulus, bahkan mereka berupaya membunuh dia (21:27-31). Usaha Rasul Paulus menyesuaikan diri dengan orang lain itu termasuk dalam hal pilihan bahasa yang ia pakai untuk berkomunikasi. Terhadap kepala pasukan Romawi, ia berbahasa Yunani (21:37). Akan tetapi, terhadap orang Yahudi, ia menggunakan bahasa Ibrani (21:40 TB1, dalam TB2 diterjemahkan menjadi bahasa Aram, yaitu bahasa sehari-hari penduduk Palestina saat itu).

Kesaksian Rasul Paulus (22:1-22) memperlihatkan tiga prinsip penting dalam bersaksi: Pertama, untuk meminimalkan masalah, Rasul Paulus memperlihatkan kesamaan antara diri-Nya dengan mereka yang mendengar kesaksiannya. Ia mengemukakan bahwa dirinya adalah orang Yahudi yang dididik oleh Gamaliel, seorang yang sangat dihormati dalam masyarakat Yahudi. Dia juga mantan penganiaya para pengikut Jalan Tuhan, yaitu jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus. Kedua, inti kesaksian Rasul Paulus adalah menjelaskan tentang kisah pertobatannya. Kehidupan dan cara berpikirnya berubah setelah Yesus Kristus menjumpai dia di jalan menuju ke kota Damsyik. Dari kondisi sebagai Sang Penganiaya umat Kristen, ia berubah menjadi Sang Pemberita dan Sang Pembela Injil Yesus Kristus. Ketiga, dengan terus terang, Rasul Paulus menjelaskan bahwa dia telah menerima misi untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain, yaitu bangsa-bangsa bukan Yahudi. Dengan penjelasan ini, secara tidak langsung, ia seperti menyalahkan bangsa Yahudi yang menolak Yesus Kristus. Ia juga seperti menampar keyakinan orang-orang Yahudi yang menganggap diri mereka sebagai satu-satunya bangsa pilihan Allah.

Apakah Anda telah memberi diri untuk melayani secara maksimal, yaitu dengan memanfaatkan seluruh karunia yang Allah berikan kepada diri Anda? Apakah Anda berani menerima risiko yang mungkin harus Anda alami saat Anda melayani Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design