Saat seseorang memutuskan untuk bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, ia pasti menerima—setidaknya satu—karunia rohani untuk melayani orang lain. Karunia rohani yang diterima setiap orang percaya berbeda-beda, baik dalam hal jumlah maupun dalam hal jenis (12:7-11). Ada orang yang mendapat banyak karunia rohani, tetapi ada pula orang yang hanya mendapat satu karunia rohani. Gambaran tentang satu tubuh dengan banyak anggota (12:12-27) menjelaskan bahwa karunia-karunia rohani yang berbeda-beda ini dimaksudkan agar orang-orang percaya bersatu dan bekerja sama saling melayani untuk membangun jemaat. Perlu diingat bahwa karunia-karunia rohani tidak boleh dipakai untuk membanggakan diri atau untuk berkompetisi. Bila karunia rohani dipakai untuk saling membantu dengan orang lain yang karunia rohaninya berbeda, maka akan dihasilkan kesatuan jemaat. Akan tetapi, bila karunia rohani dipandang sebagai sumber kebanggaan, maka akan timbul persaingan, sakit hati, dan bahkan perpecahan dalam jemaat. Perlu diingat pula bahwa karunia rohani tidak selalu sama dengan bakat. Di satu sisi, Roh Kudus bisa memakai bakat seseorang menjadi karunia rohani yang bermanfaat bagi kepentingan jemaat. Akan tetapi, Roh Kudus juga bisa memberikan karunia rohani yang sama sekali berbeda dengan bakat yang dimiliki seseorang. Di sisi lain, bakat yang tidak dipersembahkan kepada Allah bisa menjadi sumber masalah, bukan menjadi berkat bagi kepentingan jemaat.
Apakah Anda sudah bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda? Apakah Anda sudah mengenali karunia rohani yang telah Anda terima? Apakah Anda sudah menerapkan karunia yang Anda miliki untuk membangun jemaat? Bila Anda belum mengenali karunia rohani yang telah Anda terima, Anda bisa bertanya kepada saudara-saudara seiman yang telah mengenal Anda dengan baik dalam rentang waktu yang cukup lama. Anda juga dapat mengenali karunia rohani yang Anda miliki dengan berdoa memohon agar Roh Kudus mencerahkan pikiran Anda, lalu Anda mengevaluasi diri Anda sendiri dengan cermat, kemudian Anda harus mencoba menerapkan karunia yang Anda duga Anda miliki dalam pelayanan jemaat. Bila Anda memiliki kerinduan yang besar untuk melayani dengan karunia yang Anda miliki, Anda pasti akan bisa mengenali karunia Anda, bahkan Allah bisa saja menambahkan karunia lain yang Anda perlukan dalam pelayanan Anda. Bila Anda tidak mau melayani TUHAN, jangan heran bila Anda tidak bisa mengenali karunia yang Anda miliki karena karunia rohani hanya bisa diwujudkan saat dipraktikkan dalam pelayanan jemaat!