Pada akhirnya, hari ini kita akan merenungkan bahwa kita harus terus-menerus berdoa supaya Injil diterima oleh manusia, berkembang, maju, dihormati, semakin mengubah manusia, dan semakin tersebar ke seluruh dunia. Dalam 2 Tesalonika 3:1, Rasul Paulus meminta kepada jemaat Tesalonika, "Saudara-saudara, doakanlah kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan." Dalam bahasa asli Perjanjian Baru, kata "beroleh kemajuan" berarti "berlari" atau "berlari dengan gesit". Biasanya, kata yang digunakan dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris adalah "speed ahead" (meluncur ke depan dengan cepat) atau "spread rapidly" (menyebar dengan cepat). Bayangkan bahwa firman Tuhan yang diberitakan—di gereja atau di dalam dunia—maju dan meluncur dengan cepat, baik dalam pengertian kuantitas (yakni semakin banyak yang menerima dan semakin luas diberitakan) maupun dalam arti kualitas (yakni semakin tertanam dalam diri manusia dan mengubah manusia yang menerimanya), sehingga setiap murid Kristus semakin bertumbuh dewasa, kuat, dan berbuah.
Tuhan Yesus sendiri menginginkan hal yang demikian terjadi saat firman Allah diberitakan. Dia ingin agar firman Tuhan berkembang dan berbuah 100 kali lipat, atau setidaknya bisa 60 kali lipat, atau minimal 30 kali lipat (Matius 13:23). Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Rasul Paulus memanggil kita untuk terlibat dalam hal mendoakan dengan sungguh-sungguh agar di mana pun firman Tuhan diberitakan, firman itu diterima dengan hormat, mengubah orang yang menerimanya, ditaati, diterapkan dalam kehidupan, kemudian makin banyak orang yang ikut menyebarkan dan mengabarkan firman itu ke dalam dunia. Dengan demikian, Injil Yesus Kristus makin tersebar, menyelamatkan lebih banyak orang berdosa, dan mentransformasi lebih banyak orang percaya menjadi murid yang bersaksi dan memuliakan Allah. Uraian di atas adalah siklus yang lengkap.
Kita harus tekun berdoa agar para hamba Tuhan, para misionaris, para guru Sekolah Minggu, dan para pengajar firman Tuhan sungguh-sungguh memiliki kebenaran Allah, berani dan bersemangat memberitakan dan mengajarkannya, sehingga firman Allah dapat menembus berbagai halangan dan kesulitan karena Allah membukakan pintu bagi firman-Nya untuk berkembang dan maju dengan cepat, bahkan meluncur dengan kencang dalam hati manusia dan di seluruh dunia. Tugas ini merupakan pekerjaan yang berat. Oleh karena itu, Rasul Paulus memanggil kita semua, "Berdoalah!" Apakah Anda sudah ikut berdoa dengan permohonan yang tidak putus-putusnya untuk pemberitaan Injil dan untuk kemajuan kebenaran Allah di dalam dunia ini?