Efesus 6:10-20

Berdoa agar Kebenaran Allah Dinyatakan

24 Mei 2025

Berdoalah!

Paulus adalah seorang Rasul besar dan seorang hamba Tuhan yang sangat aktif dan rajin mengabarkan Injil di berbagai tempat, baik di Asia maupun di Eropa. Sebagai hamba Tuhan, dia juga adalah seorang pendoa yang luar biasa. Dalam surat-surat yang dia tulis, dia sangat sering menyebutkan bagaimana dia mendoakan jemaat dan orang yang ia kenal. Berkali-kali dia mengatakan bahwa dia tekun mendoakan jemaat dengan tiada henti, siang dan malam (bandingkan?misalnya?dengan Kolose 1:9; 1 Tesalonika 3:10; 2 Tesalonika 1:11; 2 Timotius 1:3). Sebaliknya, dalam beberapa kesempatan, Rasul Paulus secara khusus meminta jemaat untuk mendoakan dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa dia membutuhkan dukungan doa dari orang lain serta memperlihatkan adanya hal-hal yang sangat penting dan mendesak yang secara khusus dia minta agar jemaat ikut tekun mendoakan. Permintaan ini selalu diucapkan dengan kalimat yang kurang lebih sama, yaitu "Berdoalah untuk aku" atau "Berdoalah untuk kami". Dalam 1 Tesalonika 5:25, dia berkata, "Saudara-saudara, doakanlah kami."

Yang menarik adalah bahwa isi permintaan dukungan doa jemaat bagi dirinya dan rekan-rekannya itu tidak pernah berkaitan dengan kenyamanan hidupnya, tetapi selalu berkaitan dengan kemajuan pemberitaan Injil Yesus Kristus. Perhatikan bahwa dalam permintaan Rasul Paulus, ada empat objek doa yang dia minta untuk didoakan, yakni supaya dia memiliki kebenaran firman untuk diberitakan (Efesus 6:18-19), supaya dia berani memberitakan firman (Efesus 6:18-20), supaya Allah membuka pintu bagi pemberitaan Injil (Kolose 4:3), dan supaya firman yang dia beritakan bisa berkembang dan melaju dengan cepat (2 Tesalonika 3:1). Secara khusus, Rasul Paulus meminta agar keempat hal di atas didoakan oleh jemaat yang ia layani. Oleh karena itu, keempat hal di atas sangat penting untuk terus-menerus kita doakan pada masa kini. Firman Allah dan kebenaran Allah adalah pusat kehidupan atau hal yang terpenting dalam kehidupan bergereja. Gereja akan mengalami kebangunan bila gereja setia memberitakan kebenaran. Ingatlah bahwa kita dapat mengambil peran penting dalam kebangunan gereja, yakni dengan turut serta berlutut untuk berdoa seperti yang diminta Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat yang menerima suratnya. Empat permintaan doa itulah yang akan kita renungkan bersama dalam beberapa hari ke depan. Tentu saja, sesudah kita merenungkan, kita harus menaati atau mempraktikkan firman Tuhan itu dengan mulai sungguh-sungguh berdoa bagi perkembangan Injil Yesus Kristus. [Pdt. Andreas Himawan]





Renungan GeMA 24 Mei 2025
Berdoa agar Kebenaran Allah Dinyatakan (DOA)

Yang menjadi fokus perhatian kita hari ini adalah bahwa Rasul Paulus meminta agar jemaat di Efesus berdoa, bukan hanya untuk orang-orang Kristen yang lain, tetapi juga untuk Rasul Paulus. Rasul Paulus tidak minta didoakan untuk kepentingan dirinya, tetapi supaya "jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar" (6:19). Ayat ini juga bisa diterjemahkan menjadi, "Jika aku membuka mulutku dikaruniakan kata-kata firman Allah (logos)."

Rasul Paulus meyakini bahwa misinya yang terpenting adalah membuka mulut untuk mengabarkan kebenaran Allah. Dia menghendaki agar tidak ada kesalahan?apalagi kebohongan?yang muncul dari pemberitaannya. Dia menghendaki agar yang keluar dari mulutnya adalah Injil Yesus Kristus. Itulah fokus terpenting pelayanan Rasul Paulus. Oleh karena itu, dia meminta agar jemaat mendoakan dia dengan permohonan yang tak putus-putusnya (6:18). Kalau boleh diibaratkan seperti seorang pemain sepakbola. Modal utamanya adalah kaki. Apa jadinya kalau tulang tendon kakinya patah? Pertanyaan yang sama dapat kita ajukan tentang seorang hamba Tuhan. Apa jadinya bila seorang hamba Tuhan atau seorang Guru Sekolah Minggu ketika membuka mulut dan yang keluar dari mulutnya adalah ajaran manusia, ajaran yang salah, kebohongan, atau bahkan ajaran yang menyesatkan? Rasul Paulus tidak ingin hal itu terjadi. Oleh karena itu, dia meminta jemaat untuk selalu berdoa agar dia diberi kebenaran untuk diberitakan.

Saat ini, muncul banyak ajaran salah yang menyesatkan. Hamba Tuhan dan pengajar firman Allah juga banyak yang hanya mengejar popularitas dan hanya berusaha menyenangkan manusia saja. Akibatnya, anggota jemaat menjadi semakin tidak mengenal Allah. Jika kita mengharapkan terjadinya kebangunan rohani di gereja kita, marilah kita berlutut dan berdoa agar dari mulut setiap hamba Tuhan keluar kebenaran Allah yang dapat mentransformasi kehidupan umat Allah. Marilah kita berdoa setiap waktu untuk para hamba Tuhan, para guru Sekolah Minggu, dan para pengajar firman Tuhan agar mereka rajin membaca dan menggali Alkitab, rajin mempelajari dan memahami kebenaran Allah, rajin mencari tahu kehendak Allah bagi jemaat, dan agar mereka setia memberitakan dan mengajarkan kebenaran itu kepada jemaat.

Hafalkanlah dan praktikkanlah ayat ini, "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk semua orang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar." (Efesus 6:18b-19a). [Pdt. Andreas Himawan]

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design