Hikmat & Keadilan Sosial bagi Masyarakat

Pemerintah yang baik menerapkan kepemimpinan dengan bijaksana dalam masyarakat. Pemimpin yang menerapkan hukum secara jujur akan menjalankan peran pemerintah dengan bijaksana dalam kehidupan sosial. Amsal 28 adalah bagian dari koleksi para pegawai Raja Hizkia yang memperlihatkan beberapa kategori tematis seputar kehidupan sosial: (1) Kontras antara karakter orang fasik dan orang benar serta akibat yang menyertainya (28:1-6); (2) Kontras antara pemimpin yang adil dan koruptor (28:7-12); (3) Dampak dosa dalam mengumpulkan kekayaan sebagai jebakan yang membawa kebinasaan (28:13-18); (4) Peringatan terhadap para pemimpin agar bertindak adil dan menjauhi keserakahan (28:19-28). Pemimpin yang menjalankan pemerintahan dengan bijaksana adalah pemimpin yang takut akan TUHAN, dan bekerja keras menghadirkan keadilan sosial dalam masyarakat.

Kenyataannya, bukan hanya oknum-oknum pemerintah yang berani melanggar hukum demi mengumpulkan kekayaan, tetapi juga anggota masyarakat. Namun, sebagian orang memilih hidup saleh dan menjaga integritas sekalipun idealisme itu membuat mereka hidup miskin (28:6,18). Seperti apakah jalan yang berliku-liku itu? Pertama, orang yang mencari keuntungan dengan membungakan uang secara berlebihan (28:8,16), misalnya rentenir atau tengkulak. Kedua, orang yang membujuk—bahkan menjebak—orang lemah untuk melakukan kejahatan agar mendapat keuntungan (28:10), seperti kasus perdagangan manusia, terutama perdagangan wanita dan anak-anak. Apa yang mendorong mereka memilih jalan berkelok-kelok untuk mengumpulkan kekayaan? Dalam menyikapi harta kekayaan, mereka: kurang pengertian (28:16), ingin cepat—tergesa-gesa dan mencari cara gampang (28:20), loba atau serakah (28:25), merasa diri benar (28:26), dan egois (28:27).

Pemimpin yang jujur memilih untuk bertekad tetap hidup dalam takut akan TUHAN dan tidak mau melakukan kecurangan dalam mengumpulkan harta kekayaan. Para pengikut Kristus harus bertekad untuk selalu hidup dalam kebenaran dan menjaga hati untuk tetap jujur, sebagai wujud ekspresi rasa hormat dan takut akan Tuhan. Bila kita hidup dalam takut akan TUHAN, kita akan menerima berkat berupa rasa aman dari Tuhan. Renungkanlah: Pertimbangan apa yang membuat seseorang berkompromi melakukan perbuatan dosa saat mengumpulkan kekayaan? Dari bacaan Alkitab hari ini, pilihlah perkataan bijaksana yang bisa menginspirasi Anda dalam mengelola berkat materi yang Anda miliki saat ini! Adakah kebaikan yang Anda dapat lakukan terhadap orang di sekitar Anda sebagai respons terhadap bacaan Alkitab hari ini?