Amsal 26

Hikmat untuk Mengenali Tabiat Dosa

18 Mei 2025
GI Surya Leung

Ada tiga macam orang yang perlu mendapat perhatian khusus dari seorang pemimpin, yaitu orang bebal (26:1-12), pemalas (26:13-16), dan pengacau (26:17-28). Pertama, orang bebal tidak peduli terhadap kehormatan, menolak nasihat, dan sombong, sehingga mereka berulang kali melakukan kesalahan yang sama (26:1-12). Kedua, orang yang malas kerap mencari alasan untuk menunda pekerjaan, inisiatif rendah, lambat merespons, cenderung mudah lelah, dan tidak bersemangat (26:13-16). Ketiga, pengacau menyukai pertengkaran, licik, senang memperdaya rekan, dan suka melontarkan fitnah (26:17-28). Bekerja sama dengan orang yang bebal, malas, dan pengacau hanya melemahkan kinerja tim, bahkan memperburuk keadaan. Mempekerjakan orang seperti itu hanya merugikan sang tuan.

Bagaimana agar anak-anak Tuhan pada masa kini bisa terhindar dari kebebalan dan kemalasan, serta tidak membawa masalah? Berhati-hatilah terhadap dosa kesombongan dan sadarilah setiap gejala yang muncul dalam jiwa kita. Akar kesombongan adalah mencintai diri secara berlebihan serta menganggap diri sebagai paling pintar (tahu segalanya) dan paling tinggi (terhormat), kemudian mengembangkan pola pikir keras kepala, pola perasaan menutup hati terhadap kebenaran, serta pola perilaku yang merendahkan, bahkan menghina nasihat dan teguran. Seorang yang sombong tidak mau bertanya dan enggan meminta pertolongan karena berasumsi dirinya tahu dan sanggup melakukan segala sesuatu sendirian. Hal-hal praktis yang dapat kita lakukan adalah: (1) Melawan keinginan dosa dan mengizinkan Tuhan menghadirkan kebenaran-Nya melalui orang yang menasihati dan menegur kesalahan kita; (2) Mengakui dosa dan kelemahan serta segera bertobat; (3) Bergaul dan bertumbuh bersama dalam komunitas orang percaya—bersama-sama bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus. Di dalam Kristus, Tuhan merancang kita untuk terus bertumbuh secara rohani saat kita melayani bersama dalam gereja (Efesus 4:16).

Melalui komunitas orang percaya—termasuk dalam keluarga Kristen—Tuhan menempa kita agar kita menjadi milik kepunyaan-Nya yang berkenan kepada-Nya. Menurut Anda, dalam hal-hal apa saja (Contoh: prestasi, jabatan, dan sebagainya), Anda menemukan adanya kecenderungan untuk menyombongkan diri? Kapan Anda mengalami gejala mager (malas bergerak, misalnya saat lelah atau bosan)? Apa yang Anda lakukan saat Anda malas bergerak? Bagaimana cara Anda menanggapi saat Anda mendengar gosip yang beredar di media sosial atau yang dibicarakan dalam suatu pertemuan: Apakah Anda diam, menikmati, ikut memberi komentar, dan sebagainya?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design