Pra-Pentakosta
Senin, 2 Juni 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Galatia 5:16-26
Surat Galatia mengajarkan bahwa sejatinya hidup orang Kristen adalah hidup yang sangat indah dan mulia. Hidup yang tidak dapat ditemukan dalam dunia ini. Sesungguhnya hidup di dalam Kristus adalah hidup yang mulia karena sekalipun kita masih bertubuh manusia yang berdosa, yang sering kali membawa kita pada apa yang tidak kita kehendaki, yaitu perbuatan-perbuatan daging—yang berlawanan dengan keinginan Roh—ternyata, Puji Tuhan; Tuhan telah memberikan kuasa kepada kita untuk dapat mengalahkannya. Kuasa itu berasal dari Roh Kudus yang telah melahirbarukan dan menyertai kita. Roh Kudus inilah yang memperbarui karakter hidup kita, sehingga kita memiliki nilai hidup yang berbeda dari orang-orang yang belum percaya yaitu hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus (Galatia 5:16-23).
Kehidupan yang indah itu ditandai dengan buah Roh. Dalam Galatia 5:22-23, Paulus menjelaskan buah Roh sebagai: “Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,...” Kasih adalah perintah yang terutama (Matius 22:37-39). Sukacita sejati hanya didapatkan di dalam Kristus. Damai sejahtera sesungguhnya terjadi ketika kita diperdamaikan dengan Allah. Melalui ketiga hal inilah relasi kita dengan Allah dibereskan. Setelah relasi kita dengan Tuhan dibereskan, maka akan muncul sifat berikutnya dari buah Roh yang akan membereskan relasi kita dengan sesama. Sifat itu adalah kesabaran (Galatia 5:22). Sabar dalam kesulitan maupun sabar terhadap sesama (Kolose. 1:11, 3:12-13). Sabar menanggung kesengsaraan demi Kristus (2Korintus 1:6). Sabar terhadap ketidakadilan, sabar menantikan kedatangan Tuhan kembali (2 Korintus 11:19-20, Yakobus 5:7). Semuanya itu secara otomatis akan timbul dalam hidup ketika kita sungguh-sungguh hidup dalam pimpinan Roh Kudus dan melekat pada Kristus, Tuhan kita. (Yohanes. 15:4-5). [JS]
Kolose 3:12
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”