Allah Atas Semesta Alam
Sabtu, 11 Oktober 2025
Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 46
Yeremia pasal 45 merupakan akhir kisah pelayanan Nabi Yeremia di tengah orang Yehuda. Pasal 46-51 berisi nubuat terhadap bangsa-bangsa lain. Mungkin kita bertanya, "Mengapa Allah menyampaikan nubuat tentang bangsa-bangsa lain dalam kitab tentang Allah dan umat-Nya?" Jangan lupa bahwa Allah adalah TUHAN atas semesta alam, bukan Allah untuk bangsa Israel dan Yehuda saja. Ialah Allah yang berkuasa dan memerintah dari surga. Ialah yang membangkitkan dan meruntuhkan bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa yang besar dan jaya tidak boleh lupa bahwa mereka menjadi besar dan jaya karena TUHAN memberkati mereka. Sebagaimana Allah berdaulat menghakimi umat Israel dan Yehuda, Allah juga berdaulat menghakimi bangsa-bangsa lain.
Bacaan Alkitab hari ini beberapa kali menyebut sapaan "TUHAN Semesta Alam" (46:10,18,25). Allah Sang Pencipta yang berkuasa atas bangsa-bangsa akan menghakimi bangsa Mesir. Seperti terhadap umat Yehuda, Allah memakai bangsa Babel untuk menaklukkan Mesir (46:2). Di ayat 10, istilah "Hari TUHAN" menunjuk pada hari pembalasan terhadap bangsa-bangsa yang menjadi lawan atau musuh umat Allah. Mengapa Allah memandang bangsa Mesir sebagai lawan yang harus dibalas dan dihakimi? Bangsa Mesir menjadi lawan Allah karena mereka tidak memercayai Allah, padahal Allah telah melakukan perbuatan-perbuatan besar di antara mereka. Mereka tetap memilih untuk menyembah berbagai dewa dan dewi, termasuk Dewa Apis (46:15). Bangsa Mesir juga dihakimi karena kesombongan mereka. Mereka mengandalkan kekuatan militer berupa pasukan yang dilengkapi dengan kereta kuda untuk berperang. Perhatikan bahwa pasukan Mesir yang percaya diri untuk maju berperang itu langsung berbalik dan gentar ketika menghadapi pasukan Babel (46:3-6). Tidak ada manusia atau bangsa yang dapat bertahan menghadapi TUHAN Semesta Alam. Semua bangsa dan suku bangsa harus datang dan menyembah TUHAN. Kelak, ketika Tuhan Yesus datang untuk kedua kali, semua bangsa, semua suku akan datang dan bertelut di hadapan-Nya (Filipi 2:10-11; Wahyu 15:4).
Kedaulatan Allah atas bangsa-bangsa berarti bahwa Ialah yang menentukan siapa yang akan memimpin suatu bangsa. Kedaulatan Allah atas bangsa-bangsa yang tercermin dalam bacaan Alkitab hari ini merupakan dorongan bagi kita untuk berdoa bagi bangsa dan negara kita. Apakah Anda sudah secara rutin berdoa agar Allah memberi hikmat kepada para pemimpin negara kita? Sehebat-hebatnya manusia, kita hanyalah ciptaan dari debu tanah. Apakah Anda selalu bersikap rendah hati di hadapan Allah? Soli Deo Gloria: Kemuliaan hanya bagi Tuhan!