Sebagai Sang Guru Agung, Tuhan Yesus menginginkan agar murid-murid-Nya mengenal Dia secara benar dan utuh, serta menanggalkan pemahaman yang keliru. Tuhan Yesus tidak puas bila para murid-Nya hanya memiliki pemahaman berdasarkan "kata orang" (8:27). Ia menghendaki agar murid-murid-Nya memiliki pemahaman yang bersifat pribadi, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" (8:29). Tuhan Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya berpikir dari sudut pandang Allah, bukan sudut pandang diri sendiri. Saat Tuhan Yesus memberitakan tentang penderitaan dan kematian-Nya, Petrus berusaha "membela". Di luar dugaan, pembelaan itu membuat dia ditegur keras oleh Tuhan Yesus dan ia dianggap tidak berpikir dari sudut pandang Allah (8:31-33). Tuhan Yesus menuntut agar murid-murid-Nya menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia (8:34). Menyangkal diri berarti menanggalkan pemikiran yang berdasarkan pada sudut pandang diri sendiri dan berpikir dari sudut pandang Allah. Memikul salib berarti bersedia menanggung penderitaan yang disebabkan karena kesetiaan kepada Kristus. Mengikut Kristus berarti menanggalkan semua rencana yang berpusat pada diri sendiri dan memusatkan pikiran dan tindakan pada pelaksanaan kehendak Allah. Mengikut Kristus merupakan pilihan yang harus dilaksanakan dengan disertai kesediaan menanggung risiko.
Mengikut Kristus tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, tetapi harus dipertimbangkan secara serius. Apakah Anda pernah memikirkan siapa Kristus bagi diri Anda? Apakah Anda pernah memikirkan konsekuensi yang harus ditanggung oleh para pengikut Kristus? Tanpa tekad untuk menanggung konsekuensi menjadi pengikut Kristus, kita akan sulit bertahan menghadapi tantangan dan godaan dalam kehidupan. Tidak mengherankan bila kita melihat bahwa ada cukup banyak orang yang mengaku Kristen, tetapi tidak bisa bertahan saat menghadapi tantangan hidup dan godaan dunia, sehingga akhirnya meninggalkan Kristus. Apakah Anda bersedia menanggalkan semua pemikiran Anda yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan menggantikannya dengan pemikiran yang didasarkan pada kehendak Allah? Apakah Anda telah memiliki tekad untuk bersedia menanggung semua konsekuensi yang disebabkan karena Anda mengikut Kristus? Bila Anda ingin sungguh-sungguh mengikut Kristus, Anda harus mengevaluasi hidup Anda secara berkala agar bisa melakukan penyesuaian dengan menanggalkan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah serta menggantikannya dengan hal-hal yang sesuai dengan kehendak Allah!