Markus 7:24-37

Mesias untuk Segala Bangsa

4 Maret 2024
GI Purnama

Walaupun fokus pelayanan Tuhan Yesus ditujukan kepada bangsa Yahudi, Tuhan Yesus tidak menganut rasisme. Dia tidak menolak orang-orang bukan Yahudi. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus pergi ke daerah Tirus (7:24), dan kemudian menuju ke danau Galilea melalui Sidon, lalu memasuki daerah Dekapolis (7:31). Jelas bahwa mayoritas penduduk di daerah yang dilalui oleh Tuhan Yesus adalah orang-orang bukan Yahudi. Di Tirus, seorang ibu bangsa Yunani keturunan Siro-Fenisia yang anaknya dirasuk setan sujud di depan kaki Tuhan Yesus untuk memohon agar Tuhan Yesus mengusir setan yang merasuki anaknya. Perkataan Tuhan Yesus kepada perempuan Siro Fenisia itu, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing," (7:27b) tidak boleh ditafsirkan secara harfiah, tetapi harus dipandang sebagai sindiran terhadap orang Yahudi. Pada masa itu, orang Yahudi memandang rendah orang bukan Yahudi, bahkan menganggap orang bukan Yahudi seperti anjing. Respons perempuan Siro-Fenisia yang memperlihatkan adanya iman yang menakjubkan itu amat kontras dengan respons orang Yahudi yang umumnya amat sulit memercayai Tuhan Yesus. Perkataan Tuhan Yesus bahwa Ia telah menyembuhkan anak perempuan ibu itu (7:29) memperlihatkan bahwa Ia tidak bersikap rasis. Ia bukan hanya peduli terhadap bangsa Yahudi, tetapi juga peduli terhadap bangsa bukan Yahudi. Kemungkinan, orang tuli dan gagap yang disembuhkan Tuhan Yesus di daerah Dekapolis pun bukan orang Yahudi (7:32-35). Perhatikan bahwa respons orang banyak, "Ia melakukan segala-galanya dengan baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata," (7:37b) menunjuk kepada respons terhadap Sang Mesias (Bandingkan dengan Yesaya 35:5-6 yang merupakan nubuat tentang Mesias). Jadi Yesus Kristus bukan hanya Mesias bagi bangsa Yahudi, tetapi bagi semua bangsa.

Tidaklah salah bila pelayanan gereja difokuskan kepada suku tertentu sebagai strategi penjangkauan. Akan tetapi, fokus pada suku tertentu tidak berarti menolak suku lain di luar suku yang menjadi fokus. Di samping itu, fokus pelayanan gereja juga perlu diperluas sesuai dengan beban yang diberikan Tuhan. Pelayanan Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya juga dimulai dengan fokus kepada bangsa Yahudi, dan kemudian diperluas kepada segala bangsa (Bandingkan dengan pesan terakhir Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Matius 28:18-20). Apakah sikap Anda dan sikap gereja Anda telah menunjukkan penerimaan terhadap setiap suku bangsa?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design