Hukuman Allah yang dahsyat dicurahkan kepada kota Yerusalem. Murka-Nya seperti ditumpahkan tanpa batas kepada umat yang telah mengkhianati-Nya. TUHAN menghempaskan kemuliaan yang dimiliki kota itu. Dia melemahkan, bahkan ‘menelan’ Yerusalem dan membiarkan para musuhnya memorakporandakan kota itu. Allah juga menyingkirkan para pemimpin umat, yakni raja dan imam. Dia membuat kota itu menjadi reruntuhan. Para nabi-Nya tidak lagi memperdengarkan suara Allah. Kengerian itu digambarkan oleh adanya kanak-kanak dan bayi yang kelaparan sehingga terjatuh dan mati. Keadaan seperti itu membuat para musuh umat Tuhan sangat bergembira dan mencemooh serta merendahkan umat Allah. Mereka menginjak dan mempermalukan Yerusalem yang sedang dimurkai oleh Allah.
Salah satu wujud keberdosaan umat Allah adalah bahwa para pemimpin mereka—yakni "para nabi" yang sebenarnya merupakan para nabi palsu—tidak menyuarakan kebenaran Allah. Mereka tidak menyuarakan suara Allah, melainkan suara mereka sendiri yang telah ‘meninabobokan’ umat. Mereka menyampaikan perkataan yang menyenangkan, namun sebenarnya menyesatkan. Oleh karena itu, TUHAN Allah menjalankan dan menggenapi rancangan-Nya. Allah melaksanakan firman-Nya, yakni menghukum mereka yang membelakangi dan mengkhianati Dia. Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bahwa Allah mendatangi umat-Nya sebagai seteru, dan Yerusalem menghadapi hukuman yang dahsyat.
Bukankah manusia pada zaman ini juga berada di bawah murka Allah sebelum memperoleh keselamatan dalam Kristus? Sadarkah Anda bahwa Anda harus bertobat dari dosa Anda? Betapa mengerikan bila kita terus hidup dalam dosa di hadapan Allah! Mengingat murka Allah terhadap dosa akan membuat kita makin menghargai karya penebusan Yesus Kristus dalam hidup kita. Ratapan bukanlah sesuatu yang asing dan jauh dari kehidupan kita. Meratap membuat kita belajar menatap secara serius kepada murka dan hukuman Allah. Meratap membuat kita belajar berdoa agar Allah menyatakan kemurahan-Nya kepada kita yang berada dalam keadaan yang najis di hadapan-Nya. Meratap membuat kita makin menyadari betapa panjang, lebar, dalam, tinggi, dan luasnya kasih Kristus bagi kita!