Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 24
Setelah peristiwa kehilangan Sara, Abraham memasuki babak baru dalam drama kehidupan keluarganya, yaitu ia harus mencarikan istri yang tepat untuk Ishak, anaknya. Catatan peristiwa ini sesungguhnya bukan hanya berbicara mengenai masalah roman atau ajang pencarian istri belaka, namun berbicara tentang dua figur penting, yaitu Abraham dan Tuhan!
Pelajaran penting apakah yang dapat kita pelajari dari kehidupan Abraham? Pertama, kita dapat melihat keteguhan dan kesetiaan iman Abraham setelah berulangkali diproses oleh Tuhan: Abraham menolak untuk menikahkan Ishak—anaknya—dengan perempuan bangsa setempat (pilihan yang paling mudah), namun memilih untuk mengirim hambanya ke kota Nahor—kota tempat asal Abraham—guna mencari istri bagi Ishak (24:2-8). Perjalanan menuju ke sana tentu saja tidak mudah dan memerlukan waktu yang panjang, serta mengandung risiko besar. Oleh karena itu, keputusan Abraham tersebut harus dimaknai sebagai ungkapan kesetiaannya pada perjanjian dengan Tuhan! Kedua, ia menyerahkan proses pemilihan calon istri Ishak tersebut pada pimpinan Tuhan. Bahkan, ia melarang Ishak untuk ikut pergi dan memilih sendiri karena Abraham ingin menyediakan ruang pada kedaulatan Allah untuk melakukan pemilihan. Tentu saja tindakan tersebut memerlukan iman yang besar!
Apakah peran Allah dalam cerita ini? Pertama, kesetiaan Allah pada janji-Nya sendiri ditunjukkan dengan memudahkan perjalanan hamba Abraham ke kota Nahor. Bahkan, Allah mengizinkan sang hamba untuk menemukan perempuan yang tepat dengan cara yang diinginkan sang hamba itu sendiri! Kedua, Allah berkarya secara luar biasa dalam peristiwa ini dengan cara meyakinkan Ribka untuk pergi serta meyakinkan keluarganya untuk mengizinkan Ribka ikut mengambil bagian dalam drama pemilihan Allah atas kaum Israel.
Kesetiaan Tuhan terhadap janji-Nya kepada Abraham telah terbukti dan Abraham telah memberikan teladan iman yang luar biasa. Semoga kisah ini menjadi sumber inspirasi dan sumber kekuatan bagi kita. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang setia pada janji–Nya! Tuhan ingin agar umat-Nya selalu merespons janji yang telah Ia ucapkan. Apakah Anda telah merespons janji Allah? [Sung]