Pasal 26 memuat tentang berbagai bidang pelayanan di Bait Suci. Dalam renungan ini, kita akan menyoroti tentang penunggu pintu. Bani Korah dan bani Merari diberi tugas untuk menjadi penunggu pintu. Mereka di sebut para pahlawan yang gagah perkasa dan cakap dalam melakukan tugas itu. Di setiap pintu gerbang--yang terdiri dari Pintu Timur, Utara, Selatan, Barat--dan gudang perlengkapan terdapat penjagaan. Pelaksana tugas ini ditentukan dengan membuang undi. Apakah fungsi dan pentingnya keberadaan penunggu pintu? Penunggu pintu memiliki dua tanggung jawab, yaitu keamanan fisik dari orang yang datang ke Bait Suci dan keamanan spiritual, yaitu memastikan bahwa hanya mereka yang siap melayani dan menyembah Tuhan yang bisa datang ke Bait Suci. Penjaga pintu Bertanggung jawab untuk menyadarkan umat yang datang menghampiri Bait Suci bahwa TUHAN itu kudus dan bahwa menghampiri Bait Suci tanpa kekudusan akan mendatangkan penghukuman TUHAN.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pelayanan sebagai penunggu pintu itu merupakan pelayanan yang penting, karena mereka mengingatkan umat untuk mempersiapkan diri dalam kekudusan saat menghampiri TUHAN. Siapakah yang menjalankan fungsi sebagai penunggu pintu pada masa kini? Seharusnya, setiap orang yang melayani dalam ibadah (termasuk pemimpin ibadah, penyambut jemaat, pemusik)--bahkan setiap anggota jemaat--harus menjaga kekudusan dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bersama, serta saling mengingatkan tentang pentingnya menghormati kekudusan TUHAN, terutama saat beribadah kepada Tuhan. [R]
"Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi." Imamat 11:44