Setelah memulihkan fungsi Bait Suci sebagai pusat peribadatan bangsa Israel, Allah melanjutkan rangkaian pemulihan yang dilakukan atas Israel dengan memulihkan kehidupan dan pelayanan para imam. Sebelumnya, Allah mencela para imam di zaman dulu yang telah menyimpang dari kebenaran, baik dalam praktik peribadatan maupun pengajaran, sehingga menyesatkan umat Israel menjadi bangsa yang jahat dan hidup dalam penyembahan berhala (44:6-14). Karena itu, yang diizinkan Allah untuk melayani di Bait Suci yang sudah dipulihkan hanyalah para imam yang berkenan kepada-Nya. Sebagai pedoman, Allah mengharuskan para imam menaati berbagai peraturan tentang kehidupan dan pengajaran yang mencakup: pakaian (44:17-19), rambut (44:20), makanan dan minuman (44:21), pernikahan (44:22), pengajaran tentang kebaikan dan kejahatan (44:23-24), persentuhan dengan mayat (44:25-27), dan sumber penghidupan (44:28-31). Sebagai pengajar umat, para imam memainkan peranan yang menentukan bagi bangsa Israel, yakni memimpin mereka menjadi umat yang saleh melalui kehidupan dan pengajaran yang benar.
Dalam kehidupan bergereja, peranan para imam diemban oleh para rohaniwan sebagai pemimpin rohani umat masa kini. Di satu pihak, di samping harus waspada menjaga kehidupan dan pengajaran agar selalu sesuai dengan kebenaran Allah, para rohaniwan harus terus meningkatkan kualitas pengajaran agar dapat memenuhi kebutuhan umat. Di lain pihak, umat Allah dapat menunjukkan dukungan kepada para rohaniwan melalui sikap menghormati dan menaati rohaniwan sebagai teladan iman, serta memberi kritik membangun dan dukungan doa. Apakah Anda sudah membiasakan diri mendukung para rohaniwan di gereja Anda? [TF]
"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." 1 Timotius 4:16