Bacaan Alkitab hari ini: Nehemia 4
Perhatian: Khusus renungan GeMA Mobile Kitab Nehemia, renungan yang dimuat di sini sedikit berbeda dengan renungan dalam GeMA Cetak. Berikut ini adalah renungan asli yang dibuat oleh Pdt. Johari Yohanis tanpa diedit sama sekali oleh editor.
Apakah saudara pernah dihina? Dihina bukan karena melakukan kejahatan, tetapi justru karena melakukan perbuatan baik. Melakukan perbuatan baik bukan berarti tidak ada rintangan dan tantangan. Mengerjakan pekerjaan Tuhan bukan berarti semua lancar-lancar. Mengerjakan apa saja, pasti ada tantang. Nehemia juga pernah menghadapi persoalan yang sama, ia diremehkan, ia diolok-olok, bahkan dihina oleh musuh agar pekerjaan pembangunan tembok itu gagal. Namun ia tetap berani menghadapi tantangan. Ada empat hal yang dilakukan oleh Nehemia:
Pertama, Tetap Berdoa (4:1-4). Nehemia tidak pernah berhenti berdoa. Berdoa tidak hanya pada waktu memulai, tetapi selama proses membangun ia tetap berdoa. Apa lagi menghadapi tantangan ejekan dan olokan dari musuh. Tantangan kita hari ini mungkin sama. Hal yang paling mudah dan paling tepat dapat kita lakukan adalah tetap berdoa.
Kedua, Tetap Bekerja (4:6-11). Artinya tetap melakukan tugas masing-masing. Sekalipun ada tentangan, sekalipun mereka sudah kelelahan, tidak kemudian mereka berhenti dan berdiam diri tidak membangun, justru mereka tetap bekerja melakukan segala sesuatu dengan segenap hati.
Ketiga, Tetap Waspada (4:12-17). Nehemia tetap berdoa, tetap bekerja karena ada janji penyertaan Tuhan, bukan berarti keadaan sudah aman, --- penyerangan musuh bisa terjadi setiap saat --- oleh sebab itu ia tetap waspada terhadap segala macam ancaman yang datang.
Keempat, Tetap Berstrategi (4: 18-23). Keberanian tetap susun strategi besar dan luas, dan kita terpencar pada tembok, yang satu jauh dari pada yang lain. Dan kalau kamu dengar Buni sangkakala di suatu tempat, berkumpullah ke sana mendapatkan kami. Allah kita akan berperang bagi kita!”(ay.19-20). Disamping itu ada di antara mereka yang terus bekerja, ada pula yang terus memegang tombak dari pagi hingga malam hari (ay.21).
Keberanian dan kekuatan orang percaya ketika diremehkan, diolok, dan dihina adalah tetap berdoa kepada Tuhan, tetap kerjakan tanggungjawab dengan baik, tetap waspada terhadap musuh, kemudian tetap berstrategi dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman hidup. Jangan pernah meremehkan setiap ancaman, dan percayalah bahwa rencana Tuhan pasti terlaksana dan indah pada waktunya.(jy)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkhtobah 3:11)