Kisah Para Rasul 5:17-25

Intervensi Allah

17 Juni 2025
GI Purnama

Saat melihat kesuksesan pelayanan para rasul, Imam Besar dan para pengikutnya—yaitu orang-orang Saduki—merasa sangat iri, sehingga mereka memerintahkan para pengawal Bait Allah untuk menangkap para rasul dan menjebloskan mereka ke penjara umum. Akan tetapi, pada malam hari, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara dan membawa mereka ke luar, lalu meminta para rasul itu memberitakan Injil—atau firman tentang hidup baru—di Bait Allah. Peristiwa ini merupakan intervensi Allah dalam pelayanan para rasul di gereja mula-mula. Intervensi Allah semacam ini juga terjadi saat Rasul Petrus ditangkap oleh Herodes (12:3-10) dan saat Rasul Paulus dan Silas ditangkap dan dipenjarakan di kota Filipi (16:19-26). Intervensi Allah semacam ini tidak selalu terjadi saat seorang Kristen memberitakan Injil dan ditangkap oleh orang-orang yang tidak menyukai perkembangan kekristenan. Di dalam kedaulatan-Nya dan hikmat-Nya yang sering kali melampaui pemahaman kita, Allah bisa melakukan intervensi dengan membebaskan pemberita Injil yang berjuang untuk melayani Dia, tetapi Allah bisa saja membiarkan pemberita Injil yang lain mengalami penderitaan sampai menjalani hukuman mati. Kita tidak bisa mengerti mengapa Allah membebaskan pemberita Injil yang satu dan membiarkan pemberita Injil yang lain mengalami penganiayaan sampai akhirnya mati dibunuh. Yang perlu menjadi keyakinan kita adalah bahwa tindakan Allah tidak pernah salah. Allah memiliki alasan untuk setiap keputusan yang Ia buat dan kita tidak selalu bisa memahami hikmat Allah itu dengan pengertian kita yang terbatas.

Setiap orang percaya harus meyakini bahwa Allah sanggup melakukan intervensi dalam kehidupan kita sebagai pribadi maupun dalam gereja kita sebagai komunitas orang percaya. Saat kita menghadapi masalah atau saat gereja menghadapi masalah, kita harus meyakini bahwa Allah sanggup melakukan intervensi walaupun pengertian kita yang terbatas tidak selalu bisa memahami hikmat Allah dalam keputusan yang Ia ambil. Pada masa ekonomi yang sulit saat ini pun, kita sebagai individu orang percaya maupun gereja sebagai komunitas orang percaya harus tetap meyakini bahwa Allah sanggup melakukan intervensi, dan kemampuan serta hikmat-Nya sering kali melampaui apa yang dapat kita pikirkan (bandingkan dengan Efesus 3:20).

Bila Anda saat ini sedang menghadapi masalah yang terasa sangat berat untuk ditanggung, apakah Anda memiliki keyakinan bahwa Allah sanggup bertindak melampaui apa yang dapat Anda pikirkan, dan apakah Anda sudah berseru meminta pertolongan Allah? Bila gereja Anda menghadapi masalah berat, apakah jemaat sudah tekun berdoa?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design