Ulangan 4:41-5:22

Hukum Allah

8 April 2024
Pdt. Sumito Sung

Khotbah Musa yang kedua, yang merupakan khotbah Musa yang terpanjang, berawal dari 4:44. Ia menguraikan hukum Allah atau ketetapan dan peraturan yang terkait dengan perjanjian Allah dan umat-Nya (pasal 5-26). Khotbah Musa yang kedua dimulai dengan pernyataan singkat tentang sikap terhadap hukum Allah, "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia." (5:1b). Musa memanggil "seluruh orang Israel" untuk mendengar pemaparan ini (5:1a). Jadi, hukum Allah ditujukan untuk seluruh rakyat. Tentang panggilan pelayanan, terdapat panggilan yang berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang dipanggil untuk menjadi rohaniwan dan ada yang dipanggil untuk menjadi penatua. Namun, dalam hal ketaatan pada hukum Allah, tidak ada dua panggilan. Semua orang dipanggil untuk taat sepenuhnya.

Mereka yang situasinya sulit untuk taat secara total tidak boleh dibiarkan begitu saja. Mereka perlu bergulat dan bertanya bagaimana mereka bisa taat total kepada Allah dalam situasi mereka. Jika mereka tidak bisa taat total, mereka perlu mengubah situasi mereka. Di tempat kita masing-masing mungkin ada beberapa pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan jika kita tidak bersedia menyuap. Ada kebutuhan sangat mendesak terhadap kehadiran orang-orang Kristen yang jujur di semua lapisan masyarakat. Sangat menyedihkan bahwa mungkin orang Kristen perlu meninggalkan pekerjaan jika mustahil untuk bekerja tanpa melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan Allah.

Apa yang harus dilakukan oleh umat Allah menyangkut hukum Allah? Pertama, mendengarkan (5:1b). Mendengarkan TUHAN sangat penting bagi umat Allah karena Allah tidak dapat dilihat. Kedua, mempelajari (5:1c). Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa mempelajari firman Allah dengan cermat untuk memastikan makna teks adalah tidak rohani. Ini tidak benar! Kita perlu membangun pandangan bahwa mempelajari firman Allah merupakan bagian dari ibadah. Orang yang mendengar tanpa belajar akan mendengar dari satu telinga dan mengeluarkannya dari telinga yang lain. Kita perlu mendengar firman TUHAN dan membiarkannya masuk ke dalam diri kita dan mengubah diri kita. Ketiga, melakukan (5:1c). Sebagian orang mendengar firman TUHAN dan bahkan sangat terharu, tetapi perilaku mereka tidak terpengaruh. Sebagian orang meneteskan air mata setelah mendengar firman TUHAN dikhotbahkan, tetapi beberapa waktu kemudian kembali tidak menaati kehendak TUHAN. Apakah Anda setia mendengarkan, belajar, dan melakukan firman TUHAN?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design