Perkawinan campur Salomo tidak hanya menghancurkan dirinya sendiri, tetapi juga membawa orang Israel ke dalam dosa penyembahan berhala yang terus berkembang dalam belasan generasi, lalu berakhir dengan pembuangan ke Asyur bagi Kerajaan Israel Utara dan pembuangan ke Babel bagi Kerajaan Israel Selatan atau Kerajaan Yehuda. Sayangnya, Ezra 10 memberitahu kita bahwa walaupun belum lama kembali dari pembuangan di Babel, sebagian bangsa itu telah kembali jatuh ke dosa yang sama.
Keadaan itu membuat Ezra amat berduka. Setelah berpuasa dan berdoa, Ezra menghimpun bangsa itu dan menggugat para pelaku kawin campur. Berdasarkan nasihat Ezra dan sidang para kepala kaum keluarga, para pelaku kawin campur diwajibkan untuk mengusir para perempuan asing itu bersama dengan anak-anak mereka. Kenyataan ini menunjukkan bahwa walaupun pembaruan spiritual yang dilakukan Ezra memang ada hasilnya, tetapi belum sempurna. Ketidaksempurnaan diri dan dosa yang selalu mengintai tetap harus diwaspadai.
Sebagai orang percaya yang telah ditebus oleh Yesus Kristus, kita juga belum sempurna. Sekalipun kita sudah mati dan bangkit bersama dengan Kristus (Roma 6:5-8) yang sudah memenangkan peperangan melawan si Jahat, Kerajaan Allah merupakan sebuah realita tetapi belum sepenuhnya. Kita masih harus menghadapi berbagai pergumulan melawan dosa dan harus tetap mewaspadai berbagai godaan di sekitar kita, termasuk masalah perkawinan campur dengan orang yang tidak seiman.
Kisah pengusiran istri yang tidak seiman dalam Ezra 10 tidak boleh dijadikan dasar bagi orang percaya yang sudah telanjur kawin campur dengan orang yang tidak seiman untuk menceraikan pasangannya. Rasul Paulus menasihati agar orang percaya tidak serta merta menceraikan pasangan yang tidak seiman karena seorang suami yang tidak beriman bisa dikuduskan oleh isterinya yang beriman dan isteri yang tidak beriman bisa dikuduskan oleh suaminya yang beriman (1 Korintus 7:12-14). Kita bisa meyakini bahwa selalu ada anugerah Allah di dalam kelemahan kita. Bila pasangan Anda belum percaya kepada Tuhan Yesus, apakah Anda sudah tekun berdoa agar pasangan Anda bisa membuka hati untuk percaya kepada Tuhan Yesus? Ingatlah bahwa sebelum kita meninggal dan sebelum Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kali, masih ada kesempatan bagi manusia untuk bertobat!