Bacaan Alkitab hari ini : Yosua 9
Ada kebohongan yang spontan dan ada kebohongan yang terencana. Dalam bacaan Alkitab hari ini, orang-orang Gibeon melakukan berbagai kebohongan yang sudah direncanakan dengan amat baik, yang membuat mereka berhasil mengikat perjanjian dengan bangsa Israel. Mereka mengirim utusan yang menyamar sebagai rombongan yang datang dari negeri yang jauh (memakai pakaian dan kasut yang buruk, membawa roti yang telah mengeras dan tinggal remah-remah, serta memakai kirbat anggur yang telah robek), padahal sebenarnya mereka tinggal sangat dekat. Puncak kebohongan mereka adalah perkataan, "Dari negeri yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama TUHAN, Allahmu, sebab kami telah mendengar kabar tentang Dia, yakni segala yang dilakukan-Nya di Mesir, dan segala yang dilakukan-Nya terhadap kedua raja orang Amori itu ..." (9:9b-10a). Perhatikan bahwa mereka menyebut diri mereka sebagai, "hamba-hambamu", padahal mereka adalah suku setempat yang harus dibasmi.
Iblis adalah bapa segala dusta (Yohanes 8:44). Dusta yang dilakukan oleh orang-orang Gibeon membuat Yosua dan bangsa Israel terjebak oleh logika pemikiran orang-orang Gibeon, sehingga mereka memutuskan untuk mengikat perjanjian dengan orang-orang Gibeon. Kesalahan Yosua dan bangsa Israel adalah bahwa mereka membuat keputusan untuk mengikat perjanjian hanya berdasarkan apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar, tanpa bertanya dulu kepada Tuhan. Mereka memutuskan bukan berdasarkan iman! Perhatikan adanya dua kontras menarik, yaitu: Pertama, orang-orang Gibeon memakai nama Tuhan untuk memperdaya Yosua dan bangsa Israel, sedangkan Yosua dan bangsa Israel tidak melibatkan Tuhan (memutuskan berdasarkan akal saja). Kedua, orang-orang Gibeon mengatakan bahwa mereka diutus oleh para tua-tua mereka dan membawa misi dari para tua-tua tersebut. sedangkan Yosua dan orang-orang Israel lupa bahwa mereka diutus Tuhan dan membawa misi Tuhan, sehingga mereka melanggar firman Tuhan karena tidak bertanya kepada Tuhan. Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa Iblis dapat memakai berbagai tipu muslihat untuk menjatuhkan kita. Oleh karena itu, kita harus mengandalkan Tuhan dan selalu mewaspadai tipuan dunia ini. Jangan mengandalkan akal Anda yang terbatas! [GI Mathindas Wenas]