Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 25:1-18
Dalam salah satu program tv Aircrash Investigation, dikisahkan sebuah peristiwa unik yang berawal dari masalah yang kelihatannya sepele, namun berakibat sangat fatal, yaitu jatuhnya sebuah pesawat yang menewaskan seluruh penumpang dan awaknya di suatu tempat di Amerika Selatan. Peristiwa sepele itu adalah ketidaktaatan petugas servis pesawat pada SOP yang berlaku tentang penggantian sebuah mur kecil di bagian ujung sayap pesawat. Mur yang kecil itu seharusnya diganti dengan yang baru. Namun, karena kebetulan hari itu stok habis, dan perlu waktu beberapa jam untuk mendatangkan stok baru, sang montir memutuskan untuk memakai satu mur kecil bekas yang ada di kotak peralatannya. Bagi kita, mungkin hal itu sangat sepele dan seharusnya tidak perlu dipermasalahkan. Namun, kenyataan sangat berbeda: mur kecil itu lepas, sehingga sayap pesawat tidak bisa dikendalikan, dan akhirnya pesawat jatuh.
Bagian Alkitab yang kita baca hari ini membicarakan tentang akibat ketidaksetiaan Abraham terhadap janji Tuhan, yaitu ketidaksetiaan dalam hal ia mengambil Ketura sebagai istrinya, padahal sebelumnya ia telah mendapat pengalaman pahit karena mengikuti saran Sara untuk mengambil Hagar menjadi istrinya (21:9-14). Bagi sebagian orang, hal tersebut merupakan hal kecil atau hal sepele dan merupakan urusan pribadi Abraham yang tidak perlu dipermasalahkan. Namun, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Dari Ketura, Abraham menjadi nenek moyang bangsa Asyur, Midian, dan sebagainya, yang di masa selanjutnya merupakan bangsa-bangsa yang menjadi musuh bebuyutan bangsa Israel. Seandainya Abraham taat dan setia berpegang pada janji Tuhan tentang keturunannya melalui rahim Sara, dan ia tidak mengambil perempuan lain untuk menjadi istrinya, maka sesungguhnya konflik dan pertikaian yang berlangsung selama berabad-abad hingga hari ini di Tanah Perjanjian tidak akan terjadi.
Banyak masalah dalam hidup kita yang muncul akibat ketidaksetiaan kita pada hal-hal yang kita anggap kecil dan sepele. Ternyata bahwa kompromi dalam hal-hal sepele bisa berakibat sangat fatal bagi diri kita sendiri maupun bagi anak cucu kita di masa depan. Ingatlah bahwa satu ketidaksetiaan kecil bisa menyeret kita pada ketidaksetiaan yang lebih besar, dan pada akhirnya membawa dampak serius yang amat merugikan. Waspadalah! Waspadalah! [Sung]