TUHAN yang kudus tidak dapat bersanding dengan kenajisan, pelanggaran, dan dosa (Habakuk 1:13a). Jika kita mengategorikan tingkat kekudusan, maka kekudusan TUHAN pastilah ada di ujung piramid tertinggi atau bisa kita sebut sebagai kekudusan terkudus. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika Bilangan 5 diawali dengan pengusiran orang-orang yang sedang dalam kondisi najis (Bilangan 5:2) dari tempat perkemahan. Alasannya jelas, yaitu karena TUHAN berdiam di tengah perkemahan orang Israel. Selain itu, dosa terhadap sesama tergolong sebagai sikap berubah setia terhadap TUHAN (5:6) sehingga perlu dilakukan proses pendamaian terhadap orang yang dirugikan dan terhadap TUHAN. TUHAN juga menghendaki kesetiaan dalam lembaga pernikahan (5:11-31). Dari kondisi manusia di hadapan TUHAN, kondisi antara sesama manusia, hingga kondisi di tingkat hubungan suami istri, TUHAN menghendaki kekudusan-Nya tidak dilanggar. "Kuduslah kamu, sebab Aku (TUHAN, Allahmu) kudus." (1 Petrus 1:16). Demikianlah nasihat Rasul Petrus yang dikutip dari Imamat 19:2. Usahakanlah sekeras-kerasnya untuk senantiasa menjadi kudus dalam segala aspek kehidupan--termasuk relasi dengan sesama--karena kondisi kekudusan kita berkaitan dengan kesejahteraan kita, seperti terlihat dari kondisi orang Israel waktu itu.
Jangan lupakan fakta bahwa kitab Bilangan merupakan bagian dari rangkaian penggenapan janji Allah kepada Abraham (Kejadian 12:1-3) tentang janji keturunan dan kepemilikan tanah! Janji keturunan yang banyaknya akan seperti bintang di langit dan pasir di laut sudah dan terus dibuktikan penggenapannya oleh Allah, tetapi janji tentang kepemilikan tanah masih dalam proses penggenapan sesuai dengan waktu TUHAN. Dalam kerangka inilah, kekudusan umat TUHAN menjadi sangat penting. Ketidakkudusan, ketidaktahiran, dan kenajisan akan mengganggu proses penggenapan kepemilikan tanah yang TUHAN janjikan. Oleh karena itu, daripada memberi obat setelah terkena penyakit, TUHAN memberi "vaksin" untuk mencegah penyakit. Vaksin itu berupa perintah untuk menjaga kekudusan yang dapat meningkatkan daya/imun orang Israel menghadapi berbagai kondisi selama persiapan memasuki Tanah Perjanjian yang penuh dengan berbagai virus dosa. Orang Israel perlu terus diingatkan tentang dosa. TUHAN harus wanti-wanti agar orang Israel tidak terjangkit dosa yang ditularkan oleh bangsa asing. TUHAN melakukan semuanya itu supaya orang Israel dapat menikmati penggenapan janji kepemilikan tanah. Tuhan juga senantiasa mewanti-wanti agar kita hidup dalam kekudusan supaya kita cocok bersanding dengan kerajaan-Nya yang kekal dan kudus itu. Apakah Anda selalu berusaha menjaga kekudusan hidup Anda?