Pemberitaan Injil dan Kepedulian Sosial

Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan memakai Rasul Petrus untuk melakukan dua kebaikan, yaitu menyembuhkan Eneas di kota Lida dari kelumpuhan yang telah diderita selama delapan tahun serta membangkitkan seorang murid perempuan bernama Tabita atau Dorkas di kota Yope. Kedua tindakan ini memperlihatkan bahwa sebagai seorang pemimpin jemaat, Rasul Petrus bukan hanya memperhatikan masalah pengajaran, tetapi ia juga memedulikan kondisi fisik orang-orang yang ia layani. Bila Anda pernah mengalami kelumpuhan atau Anda memiliki keluarga atau teman yang lumpuh, Anda tentu bisa memahami kesulitan dan tekanan mental yang dialami oleh seorang yang lumpuh. Kepedulian Rasul Petrus yang diwujudkan melalui tindakan penyembuhan membuat seluruh penduduk kota Lida dan Saron berbalik kepada Tuhan. Kepedulian Rasul Petrus yang diwujudkan dengan membangkitkan Tabita dari kematian juga membuat banyak orang di kota Yope menjadi percaya kepada Tuhan.

Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa pemberitaan Injil perlu disertai dengan tindakan kepedulian sosial. Perhatian gereja terhadap pemberitaan Injil tidak boleh membuat gereja mengabaikan aksi sosial. Perlu diingat pula bahwa pemberitaan Injil dan tindakan kepedulian sosial bukan hanya tanggung jawab para pemimpin gereja atau tanggung jawab gereja sebagai institusi, tetapi juga tanggung jawab seluruh anggota gereja. Dalam bacaan Alkitab hari ini, diceritakan bahwa Tabita atau Dorkas yang dibangkitkan dari kematian itu adalah orang yang banyak sekali berbuat baik, khususnya dengan membuatkan pakaian bagi para janda. Kebaikan hati Tabita membuat kematiannya ditangisi oleh para janda yang telah ia bantu, dan dibangkitkannya Tabita dari kematian membawa dampak yang besar.

Sekalipun kepedulian sosial adalah tugas gereja yang amat penting, perlu disadari bahwa Injil bukanlah kabar baik tentang kepedulian sosial, melainkan kabar baik tentang Yesus Kristus yang telah mati untuk menebus dosa manusia dan memberikan kehidupan yang kekal kepada orang yang percaya kepada Dia! Apakah gereja Anda telah dengan tekun memperhatikan dan melaksanakan tugas memberitakan Injil dan kepedulian sosial? Apakah keikutsertaan dalam pemberitaan Injil dan kepedulian sosial telah diwujudkan dalam alokasi dana dan alokasi waktu yang memadai? Sebagai anggota gereja, apakah Anda telah berpartisipasi dalam melaksanakan kedua tanggung jawab tersebut? Sebagai pemimpin jemaat, apakah Anda juga selalu mengingat tanggung jawab Anda untuk memberitakan Injil dan melaksanakan kepedulian sosial?