Allah Berdaulat atas Bangsa-Bangsa
Rabu, 15 Oktober 2025
Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 49:23-39
Alkitab mengajarkan bahwa Allah berdaulat atas bangsa-bangsa. Meskipun ada bangsa yang tidak mengenal—bahkan menolak—Allah, Allah tetap berkuasa atas bangsa itu. Bacaan Alkitab hari ini membicarakan tiga bangsa, yaitu Aram, Arab, dan Elam. Damsyik adalah nama ibu kota Kerajaan Aram yang terletak di sebelah utara Kerajaan Israel Utara. Bangsa Aram sering berperang dengan bangsa Israel. Salah satu kisah paling terkenal menyangkut Kerajaan Aram adalah tentang Naaman, panglima Aram yang disembuhkan oleh Elisa sehingga menjadi percaya kepada TUHAN. Bangsa Aram ikut mengalami penghukuman TUHAN melalui bangsa Babel. Kedar dan Hazor—kelompok-kelompok bangsa Arab yang hidup secara nomaden (berpindah-pindah)—juga tidak luput dari penghakiman Allah. Kekayaan tidak dapat meluputkan mereka dari penghakiman Allah (49:31-32). Bangsa Elam tinggal jauh dari Kerajaan Israel dan Yehuda, tetapi mereka juga tidak luput dari penghakiman TUHAN. Elam terkenal memiliki prajurit-prajurit yang pandai memanah. Oleh karena itu, Allah berkata bahwa Ia akan mematahkan busur Elam yang merupakan inti kekuatan militer mereka. Penduduk Elam akan terserak ke mana-mana dan kekuatan militernya akan ditaklukkan oleh pedang TUHAN. Sekalipun demikian, Elam memperoleh anugerah TUHAN. Allah menubuatkan bahwa Ia akan memulihkan keadaan Elam dan membawa mereka kembali dari pembuangan (49:35-39). Pada masa Perjanjian Baru, saat Rasul Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta di Yerusalem, orang Elam ikut hadir (Kisah Para Rasul 2:9). Terpujilah Allah yang memberikan anugerah-Nya kepada bangsa-bangsa!
Allah itu berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ini. Bila hati Anda menjadi galau, berdoalah dan bersandarlah kepada Allah yang berkuasa atas hari esok. Saat mendengar berita tentang konflik yang terjadi di antara berbagai bangsa di dunia, apakah Anda sudah membiasakan diri untuk membawa persoalan itu kepada Allah? Kita tidak selalu bisa mengerti mengapa Allah mengizinkan terjadinya perang yang selalu merenggut banyak nyawa. Konflik antar bangsa menyadarkan kita bahwa keinginan berkuasa telah membuat manusia lupa bahwa Allah adalah pemegang kuasa yang sesungguhnya. Saat Anda sadar bahwa negara kita sedang dalam kondisi krisis secara ekonomi, apakah Anda menyampaikan persoalan itu dalam doa kepada Tuhan? Apakah Anda telah menyediakan waktu untuk mendoakan para pemimpin bangsa kita agar Allah memberi hikmat kepada mereka, agar mereka dapat membuat kebijakan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi saat ini?