Hikmat adalah Kunci Hidup Sukses

Ada beragam instruksi di pasal ini dengan satu tema utama, "Hikmat adalah kunci hidup sukses!" Secara praktis, tema ini dijelaskan melalui instruksi ayah kepada anak dengan tiga kali pemakaian kata "anakku" (3:1,11,21). Pertama, pemuda yang bijaksana mendapat hidup sukses dengan membangun reputasi di atas dasar kasih dan kebenaran TUHAN (3:1-10). Kedua, pemuda yang bijaksana tidak melakukan semuanya sendiri, tetapi melibatkan TUHAN dalam menyusun rencana dan hidup berjalan bersama TUHAN (3:11-20). Ketiga, pemuda yang bijaksana bersandar pada kekuatan TUHAN untuk menang atas pencobaan hidup (3:21-26). Pasal ini dilanjutkan dengan berbagai nasihat bagi pemuda yang sukses untuk berbuat baik kepada sesama (3:27-35).

Kasih dan kebenaran sering menjadi gambaran karakter TUHAN dalam Alkitab (Mazmur 100:5). Reputasi pengikut Kristus dibangun di atas dasar keserupaan dengan karakter TUHAN, yaitu: kasih dan kebenaran (3:3-4), yang juga ditemukan dalam karakter Yesus Kristus. Oleh karena itu, seorang muda dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bijaksana jika ia tidak mengandalkan diri sendiri, melibatkan TUHAN dalam setiap rencana, mempertimbangkan jalan-Nya, dan percaya sepenuhnya hanya kepada-Nya (3:5-6). Ia akan bertumbuh menjadi "pribadi yang layak dipercaya" karena TUHAN ada di pihaknya. Orang yang mengandalkan diri sendiri adalah orang yang tidak berpengalaman. Ia cenderung mencoba melakukan semuanya sendiri (3:7a), lalu terkejut. Ketika tersesat, ia menganggap Tuhan telah mengecewakan karena hidupnya tidak berjalan sesuai rencana (3:23-25). Hikmat menolong orang menjalani kehidupan yang sukses.

Tuhan Yesus tidak pernah berjanji bahwa para pengikut-Nya akan bebas dari masalah. Sebaliknya, karena hidup berdasarkan kasih dan kebenaran-Nya sebagai nilai dasar kehidupan, para pengikut Kristus bisa menghadapi banyak kesulitan dan penderitaan, bahkan penganiayaan (Matius 5:10-12; 10:16-33). Dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa, para pengikut Kristus disebut sukses bila: (1) kita mengasihi sesama dengan melakukan kebaikan kepada orang yang membutuhkan; dan (2) kita melakukan kebenaran dengan menghargai kejujuran dan transparansi dalam berinteraksi dengan orang lain. Bertumbuhlah menjadi pribadi yang mendapat "kasih sayang dan hormat di mata Tuhan dan manusia". Andalkanlah TUHAN untuk meraih keberhasilan! Keputusan penting apa yang sedang Anda hadapi bersama keluarga? Saat hendak mengambil keputusan, apakah Anda telah membiasakan diri untuk menyerahkan pergumulan Anda kepada TUHAN? Apakah Anda pernah mengamati cara TUHAN menuntun langkah hidup Anda?