Jumat, 8 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Zakharia 11-12
Sebutan "Libanon, pohon aras, pohon sanobar, dan pohon tarbantin" (11:1-2) menunjuk kepada para pemimpin di kota Yerusalem yang banyak memanfaatkan kayu-kayu yang mahal itu untuk membangun Bait Allah dan Istana Raja. Peran sebagai "gembala" yang diperintahkan Allah (11:4) berarti bahwa Nabi Zakharia diminta untuk memperagakan posisi Allah sebagai Gembala bagi umat-Nya. Umat Tuhan seperti kawanan domba yang sering memberontak, sehingga Nabi Zakharia merasa tidak sanggup untuk terus menjalankan peran sebagai "gembala" dan umat Tuhan tidak bisa lagi diberi "kemurahan" (11:7-11). Para pemimpin umat Allah pun merupakan pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan menjerumuskan umat Allah (11:8, 17). Sikap memberontak umat Tuhan ini merupakan gambaran masa depan (eskatologis) dari penolakan mayoritas umat Israel terhadap Tuhan Yesus yang berpuncak pada penyaliban Tuhan Yesus di kayu salib. Perhatikan bahwa pembayaran tiga puluh uang perak itu merupakan nubuat yang digenapi saat Yudas menjual Tuhan Yesus (Matius 26:15).
Walaupun sikap umat Allah seringkali menyakitkan hati Allah, kasih Allah tidak pernah berubah. Tidak untuk seterusnya Allah itu murka terhadap umat-Nya. Allah yang setia itu memiliki rencana untuk kembali memulihkan keadaan umat-Nya (pasal 12). Musuh-musuh umat Allah pun akan dibinasakan oleh Allah (12:1-9). Selanjutnya, Allah juga akan mengirim Roh Kudus untuk menginsafkan umat-Nya atas dosa mereka (12:10-14). Kita harus selalu ingat bahwa Allah membenci dosa, tetapi Dia mengasihi orang berdosa. [P]
Zakharia 12:10
"Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung"