Jumat, 17 April 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yohanes 21
Menanti sesuatu tanpa melakukan apa pun sangat menggelisahkan. Maka, tidak heran bila orang yang tidak melakukan apa-apa saat menantikan sesuatu kemudian kembali kepada kebiasaan lama atau memulai sesuatu yang baru yang kemudian menjadi kebiasaan. Hal inilah yang terjadi dengan Petrus. Ia kembali melakukan apa yang ia lakukan dahulu, yaitu menjala ikan. Kita tidak tahu apa yang menjadi pergumulan Petrus ketika ia tidak melakukan apa-apa. Mungkinkah hatinya gelisah karena ia teringat bahwa ia telah tiga kali menyangkal Tuhan Yesus? Mungkinkah ia ingin melarikan diri dari kegelisahannya dengan menjala ikan? Yang pasti, Petrus adalah orang yang paling cepat berespons untuk menjumpai Tuhan Yesus saat ia menyadari bahwa Tuhan Yesuslah yang berdiri di pantai. Respons Petrus yang cepat itu kemungkinan terjadi karena Petrus terus bergumul dengan perasaan yang tidak tenang terkait dengan Tuhan Yesus. Maka ketika Tuhan Yesus bertanya untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” maka Petrus bersedih hati. Tuhan Yesus berkata kepada Petrus, “Gembalakanlah domba-domba-Ku”. Peristiwa penampakkan ini jelas ditujukan bagi Petrus.
Mengapa Tuhan Yesus menampakkan Diri secara khusus bagi Petrus? Setiap murid mempunyai kelemahan dan kegagalan. Tetapi, Tuhan Yesus pernah berkata kepada Petrus, “Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” (Lukas 22:32). Tuhan Yesus turut merasakan kelemahan-kelemahan murid-murid-Nya untuk menguatkan mereka, sehingga kemudian mereka bisa dipakai untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Apakah Saudara merasakan hal yang sama dengan Petrus? Sebagaimana Tuhan Yesus memperhatikan Petrus, demikian juga Ia memperhatikan Saudara agar Saudara bisa menjadi berkat dengan membawa kabar baik bagi banyak orang. [RAAL]
Yohanes 21:15
Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”