Amos 3

Dipilih untuk Hidup dalam Ketaatan

13 Desember 2025
Pdt. Roni Tan

Saat tiba di rumah, dengan wajah gembira, seorang anak memeluk ibunya dan berkata, "Ma, aku dipilih untuk masuk ke tim basket sekolah." Ibunya menjawab, "Selamat ya, anak! Teruslah tekun berlatih sebagai anggota tim basket sekolahmu." Percakapan di atas menggambarkan bahwa dipilih merupakan suatu kebanggaan. Akan tetapi, pilihan selalu disertai dengan tanggung jawab yang harus diemban atau dijalani. Sesudah terpilih untuk melakukan suatu tugas, pelaksanaan tugas baru dimulai dan orang yang dipilih masih harus menempuh suatu perjalanan panjang untuk menyelesaikan tugasnya.

TUHAN mengingatkan para pemimpin dan penduduk kerajaan Israel Utara bahwa Dia telah memilih bangsa Israel untuk menjadi umat-Nya. Sebagai umat TUHAN, bangsa Israel dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Apakah hidup menaati TUHAN itu mudah? Ingatlah bahwa menurut Amos 1-2, kehidupan para pemimpin dan penduduk kerajaan Israel Utara tidak berkenan di hati TUHAN. Jelaslah bahwa mengubah kondisi tidak taat menjadi taat bukanlah tugas yang mudah dilakukan. Dalam Amos 3, melalui nabi Amos, TUHAN mengingatkan para pemimpin dan penduduk Kerajaan Israel Utara tentang perjanjian TUHAN dengan Israel. Perjanjian itu termuat dalam Amos 3:2, "Hanya kamu yang Kukenal". Kata "Kukenal" menunjukkan adanya hubungan yang intim, pemilihan yang disengaja, kasih yang mendalam. Jadi, bangsa Israel adalah bangsa yang istimewa, yaitu umat pilihan TUHAN. Dia tidak pernah membatalkan perjanjian-Nya sekalipun bangsa Israel terus-menerus melanggar perjanjian antara mereka dengan TUHAN.

Lalu, apa yang TUHAN lakukan agar bangsa Israel bertobat dan kembali hidup dalam ketaatan? TUHAN memberikan gambaran sebab akibat (3:3-6) yang menunjukkan bahwa Dia tidak serta merta memberikan hukuman bila tidak ada pelanggaran, TUHAN mengutus para nabi-Nya untuk memperingatkan bangsa Israel atas pelanggaran mereka. Secara khusus, TUHAN mengutus nabi Amos. Tujuan TUHAN memberi hukuman yang nyata dirasakan dan dialami oleh para pemimpin dan penduduk Kerajaan Israel Utara adalah agar mereka sadar, bertobat, dan kembali hidup dalam ketaatan. Apakah Tuhan perlu langsung menjatuhkan hukuman kepada Anda agar Anda yang tidak taat bersedia berubah menjadi taat, atau Anda lebih dahulu sadar dan bertobat, sehingga pengalaman dalam Amos 3 tidak terjadi pada diri Anda? Kiranya Allah Roh Kudus mengingatkan dan membuat kita hidup dalam ketaatan!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design