Yeremia 40:7-41:18

Mencari Jawaban dari TUHAN

8 Oktober 2025
GI Wirawaty Yaputri

Mencari Jawaban dari TUHAN
Rabu, 8 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 40:7-41:18

Setelah raja Babel menghancurkan Yerusalem, ia masih menyisakan orang-orang yang miskin untuk tinggal di Yehuda. Ia juga mengangkat Gedalya bin Ahikam menjadi penguasa atas orang-orang yang tersisa itu (40:7). Gedalya mendapat sambutan baik dari rakyat karena ia bersumpah bahwa kehidupan mereka akan baik jika mereka tunduk kepada raja Babel. Gedalya akan mewakili mereka di hadapan orang Kasdim. Ia menyuruh mereka mengumpulkan buah anggur, buah-buahan dan minyak, lalu disimpan dalam wadah (40:9-10). Kelihatannya, rakyat yang masih tinggal di Yerusalem dibebani dengan semacam upeti yang harus mereka berikan kepada raja Babel.

Pada suatu kali, Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara yang masih berada di padang datang menemui Gedalya di Mizpa. Mereka mengetahui tentang persekongkolan Ismael bin Netanya untuk membunuh dia. Yohanan menganjurkan agar ia membunuh Ismael terlebih dahulu (40:13-15). Namun, berita yang disampaikan Yohanan dan rekan-rekannya dianggap sebagai berita bohong oleh Gedalya (40:16). Di kemudian hari, persekongkolan itu terbukti! Ismael bin Netanya bin Elisama datang bersama sepuluh orang kepada Gedalya dan membunuhnya (41:1-3). Sungguh amat disayangkan bahwa Gedalya mengabaikan peringatan Yohanan. Mengapa Gedalya tidak memercayai Yohanan? Tampaknya, Gedalya cukup mengenal Ismael yang merupakan keturunan raja dan merupakan seorang perwira tinggi kerajaan (41:1). Gedalya merasa cukup mengenal Ismael dan meyakini bahwa Ismael tidak akan mencelakainya, padahal berita persekongkolan untuk melakukan pembunuhan seharusnya diperhatikan dan diperiksa kebenarannya. Pengenalan kita dan pengetahuan kita terhadap orang lain tidak akan pernah sempurna. Hanya Allah yang mengenal seseorang sampai ke dalam hatinya. Gedalya seharusnya melihat adanya kemungkinan bahwa Ismael—sebagai keturunan raja—memiliki ambisi untuk berkuasa. Selain itu, seperti raja-raja sebelumnya, kemungkinan besar Ismael bersikap anti terhadap pemerintahan Babel. Ingatlah bahwa raja-raja Yehuda sebelumnya berupaya memberontak kepada Babel dan tidak mau menanggung kuk yang diberikan TUHAN melalui orang Babel. Kesalahan terbesar dari Gedalya adalah ia tidak bertanya kepada TUHAN. Bukankah Nabi Yeremia memutuskan untuk tinggal di Mizpa? Mengapa Gedalya tidak bertanya dan meminta petunjuk kepada TUHAN melalui Nabi Yeremia? Apakah Anda pernah bersikap seperti Gedalya yang tidak mencari petunjuk dan pertolongan Tuhan atas persoalan yang Anda hadapi? Apakah Anda telah bertekad untuk lebih bersandar kepada Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design