Pengkhotbah 3:16-4:6

Semua Bernasib Sama, namun akan Beda

26 Juli 2025
Pdt. Abadi

Bagi sang Pengkhotbah, realitas kematian yang terjadi atas semua makhluk hidup—baik manusia maupun binatang—menjadikan semuanya bernasib sama, yaitu semua yang terjadi dari debu akan kembali kepada debu. Dengan nasib yang sama, apakah seseorang boleh melakukan hal-hal sesukanya, seperti kejahatan, ketidakadilan, atau penindasan? Pengkhotbah mengingatkan kita kepada suatu kebenaran yang sangat penting, yaitu bahwa "Allah akan mengadili baik orang benar maupun orang jahat, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya" (3:17). Di dalam dunia ini ("di bawah matahari"), kita sering menemukan "ketidakadilan" di pengadilan, tempat keadilan seharusnya ditegakkan. Kebenaran inilah yang mengingatkan kita untuk memiliki hati yang takut akan Tuhan!

Pengkhotbah juga mengamati penindasan-penindasan yang terjadi di dunia. Kata Pengkhotbah, tidak ada penghiburan baik bagi orang yang tertindas maupun bagi penguasa yang menindas (4:1). Hal ini menunjukkan bahwa keinginan mendapat kepuasan dan penghiburan dari menindas orang lain juga tidak terwujud. Sebelumnya, sang Pengkhotbah mengatakan bahwa lebih baik bagi manusia untuk bergembira di dalam jerih payahnya. Namun, "tak mungkin ia mengetahui apa yang akan terjadi setelah ia mati" (3:22; BIS). Kehidupan di dunia ini hanya sementara. Kegembiraan yang dinikmati sebagai hasil jerih payah juga akan menguap. Bahkan, Pengkhotbah mengamati bahwa segala jerih payah dan semua kemampuan dalam melakukan pekerjaan pun bisa berasal dari iri hati, yaitu salah satu sumber perbuatan jahat dan kekacauan (Yakobus 3:16).

Kegembiraan untuk menikmati segala jerih payah di dalam dunia ini akan menguap karena kita hidup dalam kesementaraan. Keinginan mendapat kepuasan dan penghiburan melalui tindakan yang tidak benar (penindasan, ketidakadilan, perbuatan yang berasal dari iri hati) juga akan menguap. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Pengkhotbah mengingatkan bahwa Allah akan mengadili kita semua, tanpa kecuali. Jadi, menikmati hasil jerih payah kita dengan cara yang benar tetap lebih baik daripada melakukan kejahatan dan ketidakadilan untuk mendapat kepuasan dan penghiburan. Sadarkah Anda bahwa suatu saat nanti, Allah akan mengadili segala perbuatan Anda? Walaupun semuanya menguap ketika kita mati, kita tetap harus mempertanggungjawabkan apa yang kita kerjakan di dalam dunia ini, sebagaimana tertulis, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungjawaban tentang dirinya sendiri kepada Allah" (Roma 14:12).

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design