Apakah Anda adalah saksi Kristus? Banyak orang Kristen berpikir terlalu rumit tentang cara menjadi saksi Kristus, sehingga mereka merasa tidak mampu menjalankan peran sebagai saksi Kristus. Secara sederhana, menjadi saksi Kristus berarti menceritakan pengalaman perjumpaan dengan Kristus kepada orang lain secara jujur dan apa adanya. Bila kita sudah berjumpa dengan Kristus dan sudah mengenal Dia, kita pasti bisa menjadi saksi Kristus. Kesaksian yang baik adalah kesaksian yang wajar dan tidak dibuat-buat. Perhatikan cara Rasul Paulus menceritakan perjumpaannya dengan Kristus! Secara garis besar, kesaksian Rasul Paulus terdiri dari tiga bagian: Pertama, ia dengan terus terang menceritakan kondisinya sebelum berjumpa dengan Kristus. Ia mengakui bahwa semula, ia adalah orang Farisi aliran garis keras yang menantikan penggenapan janji-janji Allah, termasuk menyangkut kebangkitan orang mati. Ia berkeyakinan bahwa Kristus harus ditentang dan para pengikut-Nya harus dibunuh. Dengan menceritakan kondisinya sebelum berjumpa dengan Kristus, ia menempatkan dirinya dalam posisi setara dengan orang-orang Yahudi yang lain. Kedua, ia menceritakan pengalaman perjumpaannya dengan Kristus. Saat ia melaksanakan tugas dari para imam kepala untuk mengejar, menangkap, dan kemudian memenjarakan orang-orang Kristen, Kristus menjumpai dia di jalan menuju ke Damsyik. Perjumpaan itu membuat ia menyadari bahwa tindakannya salah. Ketiga, ia menceritakan perubahan cara hidupnya, yang terjadi sejak ia berjumpa dengan Kristus. Sesudah menyadari kesalahannya, ia meninggalkan cara hidup yang lama dan berbalik menyampaikan berita tentang perlunya pertobatan bukan hanya kepada orang-orang Yahudi , tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain. Dia juga menjelaskan bahwa berita tentang Yesus Kristus, Sang Mesias yang menderita sengsara dan bangkit dari antara orang mati adalah berita yang sesuai dengan berita yang telah disampaikan oleh para nabi dan juga telah disampaikan oleh Musa.
Perjumpaan dengan Kristus telah mengubah Paulus, Sang Mantan Penganiaya orang Kristen, menjadi seorang Rasul yang berani bersaksi tentang perjumpaannya dengan Kristus serta setia menyampaikan berita tentang Kristus kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus. Apakah Anda telah mengalami perjumpaan dengan Kristus? Apakah Anda bisa menceritakan perubahan hidup yang terjadi sesudah Anda berjumpa dengan Kristus? Apakah Anda telah menjadi Sang Pemberita yang berani menceritakan tentang Kristus kepada keluarga dan teman-teman Anda, bahkan berani menceritakan tentang Kristus kepada orang-orang yang belum Anda kenal?