Kisah Para Rasul 7:54-60

Menghadapi Kematian

22 Juni 2025
GI Purnama

Perkataan Stefanus belum tentu diingat oleh mereka yang melempari dia dengan batu. Akan tetapi, mereka pasti teringat dengan situasi saat Stefanus menghadapi kematian. Saat itu, Stefanus tidak ketakutan! Sebaliknya, Stefanus—yang penuh dengan Roh Kudus—menatap ke langit dan berkata, "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." (7:56). Sikap yang tidak biasa ini membuat orang banyak merasa tidak nyaman, sehingga mereka berteriak-teriak sambil menutup telinga dan serentak menyerbu Stefanus. Mereka melempari Stefanus dengan batu sampai mati. Mereka tidak mau mendengar perkataan Stefanus, tetapi sikap Stefanus pasti meninggalkan kesan yang dalam. Perkataan Stefanus menjelang kematiannya memiliki kemiripan dengan perkataan Tuhan Yesus di kayu salib (bandingkan 7:59-60 dengan Lukas 23:46 dan 23:34). Seorang muda bernama Saulus yang menonton peristiwa tersebut menyetujui tindakan penghakiman orang banyak itu. Akan tetapi, situasi saat itu pasti terpatri dalam ingatannya dan memiliki andil dalam pertobatannya di pasal 9.

Apakah Anda pernah memperhatikan sikap orang yang sedang menghadapi kematian? Sebagian orang menghadapi kematian dengan ketakutan dan kecemasan. Ketakutan biasanya terjadi pada orang yang tidak memiliki pegangan dalam menghadapi kematian. Kecemasan biasanya muncul bila seseorang merasa kuatir terhadap apa yang akan terjadi sesudah ia mati. Sebaliknya, orang beriman akan memandang kematian sebagai keadaan yang menyenangkan dan seperti pulang ke rumah, yaitu ke rumah Bapa di surga. Bagi orang beriman, kematian adalah saat perjumpaan dengan Allah Bapa yang penuh kasih dan merupakan saat beristirahat sesudah berjuang dalam perlombaan iman. Orang beriman tidak perlu takut terhadap masa sesudah kematian karena Kristus telah menyediakan tempat di surga. Ingatlah bahwa dalam ajaran Kristen, keyakinan akan kehidupan yang lebih baik setelah kita meninggal bukan didasarkan pada kebaikan atau jasa yang telah kita lakukan saat kita masih hidup, tetapi didasarkan pada keyakinan akan anugerah Allah di dalam Yesus Kristus yang membuat kita bisa menerima hidup yang kekal!

Bagaimana sikap Anda terhadap kematian? Apakah Anda takut menghadapi kematian? Apakah Anda merasa takut saat mendengar atau melihat teman atau anggota keluarga yang meninggal? Apakah Anda belum memiliki pegangan untuk menghadapi kematian? Bila Anda merasa takut atau Anda tidak memiliki pegangan, Anda harus segera datang kepada Tuhan Yesus untuk meminta pengampunan dosa dan menerima jaminan hidup yang kekal!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design