Hal-hal rohani hanya bisa dipahami bila kita bersedia mempersilakan Roh Kudus membuka hati dan pikiran kita, sehingga kita bisa menerima kebenaran. Kemampuan akal bukanlah jaminan bagi seseorang untuk bisa mengenali kebenaran. Perhatikan bahwa dua orang yang menuju Emaus dalam bacaan Alkitab hari ini adalah murid-murid Kristus (24:13). Sungguh aneh bahwa setelah berjalan kaki bersama-sama dengan Yesus Kristus sejauh kira-kira 11 km, mereka tidak mengenali keberadaan Sang Guru! Perhatikan pula percakapan yang berlangsung di sepanjang perjalanan menuju ke Emaus itu. Mengapa begitu sulit bagi kedua orang murid itu untuk memercayai berita tentang kebangkitan Yesus Kristus? Mereka sulit untuk percaya karena kebangkitan adalah kebenaran yang hanya bisa diterima dengan iman, bukan dengan akal! Secara akal, mereka seharusnya telah mendengar ajaran Perjanjian Lama tentang Sang Mesias. Sebagai murid-murid Kristus, mereka seharusnya juga pernah mendengar pengajaran Tuhan Yesus tentang penderitaan dan kebangkitan-Nya. Akan tetapi, keterbatasan akal untuk mengenali kebenaran membuat mata jasmani mereka tidak bisa mengenali bahwa yang bersama-sama dengan mereka adalah Sang Guru Agung—yaitu Yesus Kristus—yang kebangkitan-Nya menjadi pokok diskusi mereka di sepanjang perjalanan. Mereka baru mengenali keberadaan Sang Guru Agung saat mereka duduk makan bersama, lalu Yesus Kristus "mengambil roti, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka." (24:30-31).
Mengapa pemberitaan Injil harus dilakukan dengan mengerahkan segala upaya dan menuntut partisipasi semua orang percaya? Sadarilah bahwa dosa telah menutupi pikiran semua orang dan membuat manusia tidak bisa mengenali kebenaran! Walaupun Allah bisa memakai banyak cara untuk membuka pikiran yang tertutup, termasuk memerintahkan batu-batu untuk berbicara (19:37-40), cara Allah yang paling umum adalah memakai semua orang yang telah mengenal kebenaran Injil untuk meneruskan berita Injil itu kepada semua orang.
Menurut pendapat Anda, apa yang membuat banyak orang sulit menjadi percaya saat mereka mendengar berita tentang Yesus Kristus? Apakah Anda sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus Kristus sudah mati untuk menebus dosa Anda? Apakah Anda yakin bahwa Yesus Kristus benar-benar sudah bangkit dari kematian? Bagi Anda, apakah kematian itu menakutkan? Bila Anda tidak takut menghadapi kematian, hal apa yang memberi keyakinan kepada Anda bahwa kematian itu tidak perlu ditakuti?