Lukas 23:50-56

Pengikut Sang Mesias

19 April 2025
GI Purnama

Setiap orang yang hendak mengikut Kristus harus berani menanggung risiko, yaitu menyangkal diri, memikul salib setiap hari, dan mengikut Kristus (9:23), bahkan harus rela kehilangan nyawa (9:24). Akan tetapi, keberanian menanggung risiko ini tidak berarti bahwa orang yang mengikut Kristus secara sembunyi-sembunyi adalah pengecut yang tidak memenuhi syarat. Dalam bacaan Alkitab hari ini, jelas bahwa yang berani meminta mayat Tuhan Yesus kepada Pilatus adalah Yusuf dari Arimatea, yaitu seorang anggota Mahkamah Agama yang mengikut Kristus secara sembunyi-sembunyi. Murid-murid yang biasanya mengikut Tuhan Yesus secara terang-terangan tidak ada yang ikut mendampingi Yusuf. Dalam Yohanes 19:39, yang mendampingi Yusuf dari Arimatea adalah Nikodemus yang juga merupakan murid yang mengikut Kristus secara sembunyi-sembunyi. Selain mereka, yang kemudian menemani sampai ke kubur adalah para perempuan. Perhatikan bahwa para perempuan yang dianggap lemah dan diabaikan dalam budaya Yahudi adalah para pengikut Yesus Kristus yang setia! Pada peristiwa penguburan ini, tidak diceritakan tentang para murid pria. Petrus yang sesumbar mengatakan akan setia sampai mati pun tidak hadir saat Kristus dikubur!

Kenyataan yang terungkap saat penguburan ini memperlihatkan kerapuhan diri kita. Tanpa Roh Kudus yang mendampingi kita, tidak mudah untuk tetap berlaku setia sampai mati. Kita harus terus bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus. Tubuh fisik—atau manusia lahiriah—kita akan terus mengalami kemerosotan, tetapi kerohanian—atau manusia batiniah—kita harus terus diperbarui setiap hari (2 Korintus 4:16). Jangan bersikap sombong saat Anda merasa yakin terhadap kualitas rohani diri Anda! Sumber kekuatan kita bukan terletak pada kondisi diri kita, tetapi terletak pada Roh Kudus yang memberi kekuatan dan keberanian. Orang Kristen tidak boleh menyangkal Kristus, tetapi menjadi Kristen tidak perlu diartikan sebagai berteriak-teriak memberi tahu semua orang bahwa kita adalah pengikut Kristus. Jangan menghakimi mereka yang mengikut Kristus secara sembunyi-sembunyi! Jangan memandang rendah mereka yang memberitakan Injil dengan kelembutan dan dengan suara yang kecil! Menjadi garam dunia berarti kehadiran kita memberi rasa atau pengaruh kepada dunia ini. Sama seperti garam yang ada di masakan kita tidak terlihat karena sudah larut di dalam makanan, demikian pula menjadi garam dunia bisa berarti memberi pengaruh secara diam-diam. Apakah kehadiran Anda sudah memberi pengaruh terhadap lingkungan tempat Anda berada, termasuk terhadap keluarga dan teman kerja?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design