Pertemuan Rut dan Boas adalah kisah menarik yang menjadi titik awal kisah penebusan. Boas adalah seorang yang sangat kaya dan merupakan kerabat Elimelekh. Tampaknya, dia sangat dihormati dalam masyarakat saat itu. Karena kitab ini ditulis pada zaman hakim-hakim, ia digambarkan sebagai seorang pejuang yang gagah berani. Di masa itu, saat orang Israel masih belum bisa menguasai sepenuhnya tanah yang telah dijanjikan Allah bagi mereka dan orang Israel hidup menurut pandangan mereka sendiri, membicarakan kekuatan militer sangat masuk akal. Dalam kitab ini, Boas digambarkan sebagai pria yang berbeda di antara orang Israel pada zamannya. Dia bukan hanya kaya raya dan dihormati, tetapi juga seorang pahlawan perang. Tidak mengherankan bila orang-orang mendengarkan saat dia berbicara. Boas adalah pribadi yang sangat teguh, khususnya saat menghadapi masa-masa sulit di Bethlehem. Dia tetap tinggal dan menjalani hidupnya sampai masa kelaparan lewat. Hal ini berbanding terbalik dengan Elimelekh, kerabatnya, yang meninggalkan Betlehem saat terjadi kelaparan.
Rut adalah wanita pekerja keras. Dia seorang pemberani. Pada masa itu, wanita—khususnya janda—yang keluar rumah untuk memetik jelai menghadapi risiko berat. Ia bisa saja digoda atau diperlakukan kasar oleh kaum pria. Itulah sebabnya, Boas mengingatkan para pekerjanya agar tidak mengganggu (2:15b) dan tidak berlaku kasar terhadap Rut (2:16b). Rut adalah seorang wanita yang setia. Hal ini terlihat saat dia memutuskan untuk mengikuti dan merawat Naomi yang sudah tua, sekalipun ia harus meninggalkan keluarganya dan ilahnya. Sekalipun Rut berasal dari bangsa penyembah berhala yang perbuatannya sering tidak bermoral, Rut memutuskan untuk meninggalkan semuanya itu dan memilih untuk beriman kepada Allah yang disembah oleh Naomi. Rut juga baik hati dan tulus. Waktu pulang dari memungut jelai, Rut membawakan makanan bagi Naomi. Pertemuan Rut dan Boas bukan suatu kebetulan karena Boas adalah salah satu kerabat Elimelekh. Pertemuan ini menunjukkan kebaikan dan kesetiaan Allah kepada Rut dan Naomi yang disalurkan melalui kebaikan hati Boas.
Kebetulan adalah kejadian yang terjadi secara tidak terduga. Akan tetapi, segala yang terjadi dalam kehidupan orang percaya bukanlah kebetulan. Semuanya terjadi sesuai dengan rencana Tuhan, dengan maksud agar orang percaya hidup sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Belajarlah untuk memercayai kedaulatan Tuhan dan meyakini bahwa rencana-Nya adalah yang terbaik. Maukah Anda meletakkan semua rencana dan harapan Anda kepada Tuhan?