Ulangan 5:23-33

Kasih Allah

9 April 2024
Pdt. Sumito Sung

Firman TUHAN disampaikan secara unik dan dahsyat, "Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh kumpulanmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan, dan kegelapan. Ia tidak menambahkan apa-apa lagi. Lalu Ia menuliskannya pada dua loh batu dan memberikannya kepadaku." (5:22). Sebagian besar firman Allah diberikan kepada Musa saat ia sedang bertemu dengan Tuhan secara pribadi. Dalam bacaan Alkitab hari ini, firman TUHAN diucapkan dengan suara yang sangat nyaring, sehingga semua orang dapat mendengar-Nya. Hal ini menyebabkan umat Israel menjadi sangat takut. Mereka heran karena mereka tidak mati (5:24-26).

Perhatikan respons umat Allah pada waktu itu. Pertama, mereka merasa lega karena mereka tidak mati setelah melihat kemuliaan Allah. Mereka berpikir bahwa orang yang melihat Allah akan mati. Kedua, umat Israel menganggap Musa bukan manusia biasa. Mereka berkata, "Adapun engkau, mendekatlah dan dengarkanlah semua yang difirmankan TUHAN, Allah kita. Engkau saja yang menyampaikan kepada kami semua yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya" (5:27). Mereka menginginkan Musa menjadi perantara mereka. Ketiga, mereka berjanji untuk mendengar dan melakukan firman TUHAN (5:27b). TUHAN menerima janji mereka (5:28). Namun, kita dihadapkan pada kisah menyedihkan tentang orang-orang Israel yang di kemudian hari melanggar firman TUHAN secara terang-terangan. Pada hari ini, kita mungkin melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan orang Israel. Walaupun kita telah memiliki wahyu yang lebih lengkap tentang pribadi Allah dibandingkan umat Israel, kita tidak menaati Dia. Yang dikehendaki oleh Allah dan yang paling kita perlukan adalah "hati" yang takut akan Allah dan menaati perintah-Nya (5:29).

Keinginan orang Israel untuk taat adalah hal yang baik, demikian kata TUHAN (5:28). Sebenarnya Ia dapat melihat melampaui hal-hal eksternal dan jauh ke dalam hati manusia. Bangsa ini telah memberontak berulang kali, namun Allah menerima perkataan mereka. Di sini Allah seperti ayah yang pengertian dan penuh kasih sayang. Hal inilah yang memberi kita harapan ketika kita terbebani dengan kegagalan dan kelemahan kita. Kita menghadap Allah dan berseru kepada-Nya, mengatakan kepada-Nya bahwa meskipun kita memiliki kekurangan yang sangat besar, kita mengasihi dan ingin melayani Dia. Dia menerima serta memberi kita masa depan yang cerah. Jika Anda jatuh lagi, apakah Anda akan bangkit lagi demi TUHAN?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design