Bilangan 29

Hari-hari Raya: Sarana Pengingat

21 Juli 2023
GI Mario Novanno

TUHAN menetapkan berbagai hari raya pada kalender bangsa Israel. Setelah Paskah [Pesakh] yang dirayakan di hari keempat belas bulan pertama penanggalan bangsa Israel, ada Hari Raya Roti Tidak Beragi [Hag Hammassot] selama 7 hari (28:16-17). Ada tiga hari raya di bulan ketujuh, yaitu: Hari Raya Peniupan Serunai [Yom Teru’ah] (29:1), Hari Raya Pendamaian [Yom Kippur] (29:7, Imamat 16:29-34), dan Hari Raya Pondok Daun [Sukkot] selama 8 hari. Selain itu, ada Hari Raya Hulu Hasil [Shavuot]. Di setiap hari raya, TUHAN mewajibkan persembahan yang lebih khusus, dan kadang-kadang dengan aturan yang unik (29:12-38). Kekhususan persembahan sedikit banyak terkait dengan kekhasan hari raya tersebut. Pada Hari Raya Paskah, orang Israel memperingati penyelamatan nyawa anak-anak sulung Israel di Mesir dan pembebasan mereka dari perbudakan (Keluaran 12:7,12-14). Hari raya Roti Tidak Beragi adalah rangkaian lanjutan dari Paskah yang mengingatkan bahwa Allah telah memimpin orang Israel keluar dari Mesir (Keluaran 12:15). Hari Raya Pondok Daun adalah pengingat bagi pemeliharaan TUHAN atas bangsa Israel saat mereka mengembara dari tanah Mesir ke Tanah Perjanjian (Imamat 23:42-43). Hari Raya Pendamaian adalah hari saat bangsa Israel mengingat pengampunan dosa yang TUHAN berikan kepada mereka (Imamat 23:28).

Hari-hari raya itu bukan hanya bersejarah, tetapi juga monumental, artinya membangkitkan kesan keagungan. Hari-hari raya itu mengingatkan umat Israel akan karya TUHAN yang nyata dan kasat mata dalam hidup mereka. Umat Israel diminta agar bukan hanya sekadar mengingat sejarah, tetapi memaknai dan mengaitkan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan iman mereka. Dengan demikian, mereka selalu mengingat jati diri mereka sebagai anggota umat TUHAN. Tanpa pengingat, setelah memasuki Tanah Perjanjian, mungkin sekali mereka larut dengan berbagai kesibukan sehari-hari dan melupakan TUHAN, apa lagi setelah hidup mereka menjadi sukses, makmur, dan nyaman. Kemungkinan besar, setelah sukses, mereka tidak merasa membutuhkan TUHAN lagi. Oleh karena itu, TUHAN tidak ingin mereka menjadi ‘kacang yang lupa kulitnya’.

Saat merayakan hari-hari raya dalam kalender gerejawi, wajar bila kita berhenti dari rutinitas dan kerja keras sehari-hari untuk berkumpul dan berkonsentrasi mengikuti ibadah. Selain menyegarkan pikiran dan memulihkan kondisi tubuh, saat beribadah, kita memperbarui komitmen kita kepada Tuhan dengan mengingat kembali siapa TUHAN dan siapa kita. Apakah Anda telah secara rutin menyediakan waktu untuk bersekutu, beribadah, dan mengingat karya Allah dalam hidup Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design