Bilangan 27

Kualitas Kepemimpinan Musa

19 Juli 2023
GI Mario Novanno

Seorang hamba TUHAN mengatakan, "Setiap masa ada Musa-nya, dan setiap Musa ada masanya." Kalimat ini berarti bahwa: Pertama, di setiap periode waktu, ada orang yang akan muncul sebagai pemimpin. Kedua, setiap pemimpin akan memimpin dalam jangka waktu yang terbatas. Saat TUHAN ingin membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan membawa mereka ke Tanah Perjanjian, TUHAN memanggil Musa. Akan tetapi, TUHAN menetapkan bahwa batas waktu Musa untuk memimpin adalah empat puluh tahun.

TUHAN memberitahu Musa bahwa masa pelayanannya segera berakhir (27:12-13). Kesadaran bahwa pekerjaan TUHAN melalui dirinya--memimpin bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian, Keluaran 3:7-10--belum selesai membuat Musa berdoa meminta TUHAN memilih penggantinya (27:15-17). Doa Musa adalah doa yang agung karena ia tidak memprotes ketetapan TUHAN. Musa menyadari posisi dirinya sebagai hamba di hadapan TUHAN. Meskipun matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang (Bilangan 34:7)--sehingga sebenarnya ia masih sanggup memimpin--ia sepenuhnya sadar bahwa ia harus menanggung akibat ketidaktaatannya terhadap TUHAN (20:8-10). Musa tahu diri sehingga ia menerima ketetapan TUHAN dengan legawa. Jika ia tidak tahu diri dan tidak mau menerima ketetapan TUHAN, mungkin ia akan menggalang kekuatan untuk melawan dan memberontak terhadap TUHAN guna mempertahankan posisinya.

TUHAN mendengar permintaan Musa dengan memilih Yosua bin Nun sebagai penggantinya. Perhatikan bahwa satu-satunya kualitas yang disebut TUHAN dalam diri Yosua adalah "seorang yang penuh roh" (27:18). Jadi, jelas bahwa di hadapan TUHAN, "penuh roh" adalah kualifikasi terpenting bagi seorang pemimpin. Hanya orang yang penuh roh--dengan ciri rendah hati, mau belajar, berani, dan hanya tertarik pada pimpinan TUHAN--yang boleh memimpin pekerjaan TUHAN. Jika kita hendak memilih pemimpin untuk melakukan pekerjaan TUHAN, persyaratan utama seharusnya bukan didasarkan pada kemampuan, pengalaman, kedudukan, apa lagi kekayaan, tetapi pada apakah ia penuh dengan roh, seperti pada alasan terpilihnya Yosua.

Setelah Yosua terpilih, Musa memberi Yosua berbagai tugas yang memudahkan masa transisi kepemimpinan dari dirinya ke Yosua. Musa dengan tegas memberi tahu bangsa Israel bahwa Yosua memiliki wewenang dan kemampuan untuk memimpin bangsa itu. Seorang pemimpin harus mempersiapkan dan melatih orang lain yang dipilih TUHAN untuk menggantikannya. Apakah pola peralihan kepemimpinan dari Musa kepada Yosua telah diteladani di gereja Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design