Hanya Yosua dan Kaleb--dari 12 pengintai--yang tetap yakin bahwa TUHAN akan membawa masuk bangsa Israel ke tanah Kanaan (14:6-9). Pengaruh 10 pengintai yang lain membuat seluruh bangsa Israel lebih percaya bahwa mereka tidak akan mampu memasuki Tanah Kanaan. Akibatnya, TUHAN murka. Kalau bukan karena Musa meminta pengampunan dari TUHAN (14:11-20), saat itu juga, bangsa Israel akan dipunahkan. Namun, sebagai konsekuensi ketidakpercayaan mereka, TUHAN akan membuat seluruh generasi bangsa Israel tersebut--kecuali Kaleb, Yosua, dan keturunan mereka--tidak akan masuk ke Tanah Perjanjian sampai seluruh generasi itu habis binasa di padang gurun selama 40 tahun berikutnya. Hanya generasi selanjutnya yang akan memasuki Tanah Perjanjian.
Bangsa Israel memilih untuk tidak percaya dan tidak taat terhadap kehendak TUHAN. Sebagai akibatnya, Kaleb dan Yosua terkena imbasnya. Meskipun akhirnya Kaleb dan Yosua masuk ke Tanah Perjanjian, mereka terpaksa ikut berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun. Ketidaktaatan orang lain dapat mempengaruhi kita, tetapi tidak dapat membatalkan kehendak Tuhan bagi kita. Tidak ada yang dapat mencegah apa yang Tuhan ingin lakukan di dalam dan melalui diri kita. Pernahkah Anda merasa bahwa seseorang sedang berusaha menggagalkan kehendak Tuhan bagi Anda? Mungkin seseorang mencegah Anda mendapat pekerjaan atau promosi. Mungkin seorang saingan mencegah Anda mendekatkan diri dengan calon pasangan hidup Anda. Mungkin pihak pengambil keputusan tidak menyetujui rekomendasi Anda. Apakah Anda beranggapan bahwa manusia biasa dapat menghentikan tercapainya tujuan Tuhan dalam hidup Anda?
Tuhan melakukan segala sesuatu yang ingin Dia lakukan dalam kehidupan Yosua dan Kaleb. Sebenarnya, tugas utama mereka bukan memasuki tanah Kanaan, melainkan melayani sebagai pemimpin yang saleh bagi rakyat mereka. Yosua dan Kaleb tidak dapat memimpin bangsa itu jika hanya mereka sendiri yang berada di Tanah Perjanjian, sedangkan bangsa Israel masih mengembara di padang gurun. Allah menempatkan mereka pada posisi pemimpin sehingga mereka dapat memberikan teladan kesalehan atas bangsa mereka. Sebagai hasilnya, mereka menjadi model kepemimpinan rohani bagi generasi yang akan datang. Pada akhirnya, TUHAN membawa Kaleb dan Yosua ke Tanah Perjanjian. Perjalanan mereka hanya ditunda, tidak digagalkan. Tidak ada yang dapat menghalangi pelaksanaan rencana Tuhan bagi hidup kita. Bila Tuhan melakukan sesuatu, tidak ada yang bisa menghentikan Dia! (Yesaya 46:11). Janji Tuhan adalah ya dan amin!