Yehezkiel 26

Kesombongan Adalah Musuh TUHAN (1)

27 Juni 2022
Pdt. Sumito Sung

Setelah kota Yerusalem jatuh pada 586 BC, yang masih melawan Babel adalah Mesir dan Tirus. Adanya nubuat yang panjang terhadap Tirus mencerminkan pentingnya Tirus dalam sejarah Israel. Tirus penting karena kota itu merupakan kota pelabuhan utama yang sekaligus merupakan pusat perdagangan. Nabi Yehezkiel menubuatkan bahwa TUHAN akan memakai Raja Nebukadnezar untuk menghukum bangsa-bangsa yang pernah menjadi musuh bangsa Israel, termasuk Tirus dan Mesir (pasal 29-32).

Tirus itu bagaikan sebuah kapal yang sarat dengan kekayaan, tetapi kapal itu akan karam dan tenggelam ke dasar lautan. Kekayaan dan prestasi Tirus tidak akan menyelamatkan mereka. Tirus--sebuah kota di Libanon modern, di utara Israel--adalah ibu kota Phoenicia. Tirus merupakan sebuah kota perdagangan. Sayang, seperti bangsa-bangsa di pasal 25, orang Tirus bersukacita atas kejatuhan Yerusalem (26:2), bahkan mereka berencana untuk mengambil keuntungan dari kejatuhan Yerusalem itu. Menurut Nabi Yoel dan Nabi Amos, orang Tirus telah menjual orang Yehuda sebagai budak kepada orang Yunani dan orang Edom (Yoel 3:4-8; Amos 1:9-10). Orang Tirus memandang penghancuran Yerusalem sebagai kesempatan untuk memajukan kepentingan komersial mereka. Orang Tirus menguasai jalur laut, sedangkan Yehuda menguasai jalur darat. Mengontrol rute perdagangan memungkinkan suatu negara untuk mengenakan tarif tol, dan dengan demikian memperoleh pendapatan. Keruntuhan Yerusalem berarti bahwa pesaing Tirus untuk pendapatan tol ini telah tersingkir, dan hal itu berarti bahwa jalur perdagangan akan beralih ke Tirus.

Nubuat Nabi Yehezkiel di pasal 26 mengungkapkan kesombongan orang Tirus. Mereka merasa diri mereka kuat dan tidak bisa ditaklukkan. Mereka membuat rencana bisnis dan mengadakan pesta-pesta yang bising serta mengira bahwa masa-masa indah tidak akan pernah berakhir (Yehezkiel 26:13). Akan tetapi, TUHAN berkata lain: Kehancuran akan datang. Tirus dikepung dan direndahkan oleh tentara penyerang. Pada gelombang ketiga penghukuman TUHAN, Tirus dihancurkan oleh Alexander Agung pada 332 BC. Apakah Anda merasa kuat seperti Tirus, sehingga Anda menjadi sombong? Apakah Anda telah memperlakukan sesama secara adil dan semestinya?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design