Bacaan Alkitab hari ini : 1 Samuel 12
Setelah Musa wafat, yang menjadi pemimpin nasional bangsa Israel adalah Yosua. Sayangnya, Yosua tidak menyiapkan pengganti. Oleh karena itu, setelah Yosua wafat, tidak ada pemimpin nasional. Kepemimpinan Israel dipegang oleh para hakim. Para hakim yang memimpin bangsa Israel hanya bisa memimpin satu atau beberapa suku saja, sampai tampil Samuel sebagai hakim dengan kepemimpinan kuat. Nampaknya, Samuel adalah satu-satunya hakim berskala nasional. Patut disesalkan bahwa Samuel—yang merupakan seorang hakim yang baik—tidak mampu mendidik anak-anaknya. Akibatnya, setelah Samuel menjadi tua, anak-anaknya tidak bisa mengganti posisinya sebagai hakim karena mereka memang tidak pantas menjadi hakim. Ketiadaan calon hakim yang bisa diharapkan menjadi pemimpin nasional serta pengaruh suku-suku bangsa di sekitar bangsa Israel, membuat mereka menuntut kehadiran seorang raja sebagai pemimpin nasional pengganti Samuel. Tuntutan itu membuat Samuel merasa ditolak oleh bangsanya sendiri.
Pada zaman ini, hampr semua jabatan bersifat sementara (jangka waktunya terbatas). Setelah turun dari jabatannya, banyak orang merasa bahwa diri menjadi tidak berarti. Jabatan pelayanan dalam gereja pun tidak terbebas dari kondisi seperti ini. Banyak orang amat bersemangat untuk berdoa dan memberitakan Injil saat memangku jabatan dalam pelayanan. Akan tetapi, setelah turun dari jabatannya, mereka berhenti berdoa dan berhenti memberitakan Injil. Kadang-kadang, alasan yang dipakai kelihatan "rohani", yaitu untuk memberi kesempatan kepada orang lain. Akan tetapi, sesungguhnya, pelayanan doa adalah pelayanan yang tidak mengenal kata "pensiun". Samuel mengatakan, "Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu." (12:23). Pelayanan doa adalah panggilan yang tidak dibatasi oleh usia dan jabatan.
Apakah Anda pernah menduduki jabatan pelayanan dalam gereja? Yakinkan Anda bahwa pelayanan doa adalah pelayanan yang amat penting yang seharusnya bisa dilakukan oleh setiap orang? Bila sekarang Anda sudah tidak (bisa) memiliki jabatan dalam pelayanan gereja, Anda tetap bisa melayani dalam pelayanan doa. Bila—sebagai seorang Kristen—Anda meyakini bahwa sumber kekuatan dalam pelayanan adalah kuasa yang berasal dari Allah, Anda tidak akan pernah berhenti melayani melalui doa. Apakah Anda masih tekun berdoa? [P]