Tahukah Anda bahwa kata "Peacemaker" (Pembuat damai) di alat pencarian Google Image akan menunjuk kepada jenis-jenis pistol? Damai adalah sebuah kondisi yang amat dirindukan oleh manusia di dunia ini. Sayangnya, untuk mencapai kondisi damai yang dianggap ideal, manusia berdosa dapat menggunakan cara-cara yang berdosa. Bacaan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa damai bukan terjadi karena absennya rasa takut atau gelisah, melainkan karena "ada sesuatu yang hadir". Nubuatan para nabi maupun nyanyian para malaikat menggaungkan bahwa ada damai sejati di dunia ini karena Kristus--Sang Raja Damai--telah hadir di dunia ini (Yesaya 9:5; Lukas 2:10-14). Damai adalah sesuatu yang sifatnya "diberikan" kepada kita karena kita tidak memiliki potensi untuk memastikan adanya damai. Itulah sebabnya, kita membutuhkan Yesus Kristus! Hal terpenting untuk dipahami adalah bahwa damai sejati hanya dapat kita miliki saat kita diperdamaikan dengan Allah melalui pribadi dan karya Yesus Kristus (Roma 5:1). Selanjutnya, di dalam Yesus Kristus, kita diperdamaikan dengan sesama dan kita bisa mengalami damai dalam situasi apa pun yang menghimpit diri kita.
Apakah Anda masih tergoda untuk mencari rasa damai pada berbagai hal di luar pribadi dan karya Yesus Kristus? Apakah Anda berusaha memperoleh damai saat menghadapi berbagai himpitan dengan memakai cara Anda sendiri? Ingatlah bahwa kita memiliki Raja Damai yang menyertai kita. Di dunia ini, sedari masih bayi, Yesus Kristus telah menghadapi ancaman: Ia menjadi buronan Herodes; Ia ditolak di Nazaret, kota tempat Ia dibesarkan, serta diburu untuk dibunuh. Akan tetapi, Dia tidak tergoyahkan karena Ialah Sang Raja Damai. [MT]
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." Yohanes 14:27