Apakah arti sebuah nama? Biasanya, di balik sebuah nama terkandung harapan. Dalam tradisi daerah tertentu, nama menggambarkan situasi yang terjadi saat yang empunya nama dilahirkan.
Tujuh ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, nama Yesus telah dinubuatkan, yakni Ia akan dinamakan "Imanuel" (Yesaya 7:14) yang berarti "Allah menyertai kita". Sebutan "Imanuel" bukan sekedar sebuah harapan, melainkan kenyataan! Sejak penciptaan dunia hingga sepanjang sejarah umat manusia, Allah telah menyatakan penyertaan-Nya. Kepada para hamba-Nya yang diberi tugas besar seperti Musa dan Yosua, Allah selalu mengingatkan, "Jangan takut, Aku menyertai engkau." Atas Israel, umat-Nya, Ia menyertai dalam bentuk tiang awan dan tiang api. Puncaknya adalah Allah menyertai di dalam dan melalui kelahiran Yesus Kristus di tengah dunia yang kelam karena dosa ini. Yesus Kristus "berkemah/tinggal bersama-sama" dengan umat manusia supaya dapat dilihat, disaksikan, dan didengar. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah (Ibrani 1:3).
Lewat nubuatan kehadiran Sang Imanuel ini, kita dapat merenungkan betapa besar kasih Allah kepada kita. Penyertaan-Nya bukanlah merupakan respons atas permintaan kita, tetapi merupakan inisiatif Allah sendiri. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah-lah yang mencari manusia. Saat ini, Allah telah memberikan Yesus Kristus, Putera-Nya, untuk tinggal dan berkarya di antara kita, supaya kita diperdamaikan dengan Allah. Apakah Anda sungguh-sungguh mengharapkan penyertaan- Nya? Saat merayakan Natal, apakah Anda sungguh-sungguh menyambut kehadiran-Nya? [MT]
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mer eka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita. Matius 1:23