Allah memahami bahwa tantangan yang dihadapi oleh para murid Tuhan Yesus amat berat. Oleh karena itu, Allah melengkapi pelayanan para murid dengan wibawa rohani. Allah menghendaki agar orang banyak menghargai hamba-hamba-Nya yang giat melayani Dia! Oleh karena itu, ketika Ananias dan Safira mempersembahkan sebagian hasil penjualan tanah mereka, tetapi mereka mengakui bahwa apa yang mereka persembahkan adalah seluruh hasil penjualan tanah, Allah menghukum secara amat keras: Mereka berdua dihukum mati pada saat itu juga!
Persembahan hasil penjualan tanah adalah persembahan sukarela. Allah tidak menuntut agar seluruh hasil penjualan tanah itu dipersembahkan seluruhnya agar dapat dipakai untuk kepentingan bersama. Akan tetapi, kesalahan Ananias dan Safira adalah bahwa bahwa mereka berani menipu (mendustai) Allah dengan mengatakan bahwa sebagian hasil penjualan tanah yang mereka persembahkan itu adalah seluruh hasil penjualan tanah! Dengan kata lain, mereka beranggapan bahwa mereka bisa menipu para rasul, dan dengan demikian mereka juga beranggapan bahwa Allah bisa ditipu! Pemikiran seperti itu berarti bahwa mereka telah meremehkan Allah! Hukuman langsung seperti yang ditimpakan terhadap Ananias dan Safira itu adalah kebijakan Allah yang bersifat khusus yang dimaksudkan untuk menegakkan wibawa para rasul! Apakah Anda sadar bahwa Anda tidak boleh meremehkan Allah dan tidak boleh meremehkan hamba-hamba Allah yang melaksanakan pekerjaan Allah? Bila gereja mulai tidak menghormati Allah, mungkin saja Allah akan kembali menjatuhkan hukuman yang keras pada masa kini! [P]
"Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Kisah Para Rasul 5:9b