Dalam bacaan Alkitab hari ini, ada beberapa kondisi yang memperlihatkan bahwa Elia adalah seorang nabi yang luar biasa, yaitu: Pertama, perkataannya menyebabkan tidak ada embun atau hujan di Israel selama bertahun-tahun (17:1). Kedua, Allah memelihara hidupnya dengan mengutus burung gagak membawa roti dan daging setiap pagi dan petang (1 Raja-raja 17:3-6). Ketiga, dia membuat segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli seorang janda di Sarfat bisa cukup dipakai untuk makan tiga orang selama beberapa tahun (17:9-14). Kempat, dia bisa membangkitkan anak janda di Sarfat yang telah tidak bernyawa (17:17-24).
Bila kita hanya membaca kisah ini tanpa membaca bagian Alkitab yang lain, khususnya penjelasan dalam Yakobus 5:16b-18, mungkin kita akan beranggapan bahwa Elia adalah seorang nabi yang hebat (sakti). Akan tetapi, surat Yakobus jelas mengajarkan bahwa Elia adalah manusia biasa, bukan manusia sakti. Hujan di Israel berhenti selama tiga setengah tahun bukan karena perkataannya, tetapi karena Allah mendengar doanya. Dengan sudut pandang semacam ini, maka kita juga akan mengatakan bahwa hal Elia diberi makan burung gagak, tepung dalam tempayan dan minyak dalam buli-buli tidak habis-habis, serta hal anak sang janda bangkit dari kematian bukanlah menunjuk kepada kehebatan (kesaktian) Elia, melainkan menunjuk kepada kuasa dan kebaikan Allah! Doa Elia didengar bukan karena dia hebat melainkan karena Allah berkenan kepada kesungguhan Elia dalam berdoa. Menurut keyakinan Anda, bila Anda berdoa dengan sungguhsungguh, dapatkah Anda melakukan hal-hal besar? [P]
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan." Yakobus 5:16b-17